Up Date Pro Gus'e, MOW dan MOP sebagai Solusi Atasi Stunting dan Kematian Ibu-Bayi di Jember
![]() |
| Pro Gus'e Peduli Kesehatan di RSD Balung, Minggu (14/9/3025) |
Bupati Jember, Gus Fawait, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan RSD Balung dan BKKBN Provinsi Jawa Timur. "Alhamdulillah, tadi yang ikut banyak sekali. Upaya MOW dan MOP ini merupakan langkah nyata kita untuk menurunkan angka stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB)," ujarnya.
Menurut Gus Fawait, risiko tinggi pada kehamilan, seperti AKI dan AKB, seringkali dipengaruhi oleh usia ibu yang terlalu muda (di bawah 21 tahun) atau terlalu tua (di atas 35 tahun). Oleh karena itu, program ini menjadi salah satu solusi untuk memastikan kehamilan terjadi pada usia produktif yang optimal. Sebanyak 224 peserta mengikuti layanan MOW dan MOP yang dilaksanakan selama dua hari, dari 13 hingga 14 September 2025.
Inisiatif Proaktif dan Pelayanan Kesehatan Berkelanjutan
Gus Fawait juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan berkat partisipasi dari berbagai pihak, termasuk BUMD, BKKBN, dan TP3D. "Insya Allah akan kami laksanakan secara rutin dan periodik," ungkapnya.
Untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, Gus Fawait mengumumkan rencana besar ke depannya. Mulai bulan depan, Pemkab Jember akan menerjunkan 1.200 tenaga kesehatan (nakes) ke desa dan kelurahan. Para nakes ini akan menjadi garda terdepan dalam mengatasi berbagai masalah di Jember, seperti AKI, AKB Stunting dan masalah- masalah kesehatan yang lainnya. Ini akan di pimpin Dr. dr. Ulfah sebagai Koordinator, di bantu oleh Kepala DP3AKB dan Kadinkes bersama-sama jajaran, ada Kepala Rumah Sakit, Direktur RS, Camat, semua akan ikut serta bahkan Kepala Desa dan TNI/Polri.
"Target kami, di bulan Januari (2026) bisa melaksanakan home care ke seluruh masyarakat Jember yang sakit, terutama yang sakit kronis seperti gagal ginjal," imbuhnya.
Gus Fawait menutup pernyataannya dengan komitmen kuat.
Di era "Jember Baru, Jember Maju," tidak boleh ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan layak.
"Tidak boleh lagi ada orang di pelosok-pelosok tidak mendapatkan perhatian kesehatan dari pemerintah Kabupaten Jember. Kalau ada apa-apa bisa ke Wadul Gus'e," pungkasnya. ( herry )


Komentar
Posting Komentar