Guru Ngaji Bintoro Jember Terima Insentif Rp 1,5 Juta, Pendamping Harap Kesejahteraan Meningkat

Penyerahan Insentif Guru Ngaji di Kelurahan Bintoro 
Jember. barathanews.com – Penyerahan insentif bagi Guru Ngaji di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, berlangsung lancar pada Sabtu (11/10/2025). 

Penyerahan insentif ini melalui Bank Jatim kepada 33 Guru Ngaji sebagai penerima manfaat pada tahap pertama.

Proses penyaluran insentif ini mendapatkan sambutan positif dari para penerima karena dianggap jauh lebih mudah dan efektif. Mereka tidak perlu lagi berbondong-bondong mengantri di bank.

Lurah Bintoro, Paeri, S.T., M.Si, membenarkan kelancaran kegiatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa metode penyaluran yang dilakukan per kelurahan/desa ini lebih efektif dibandingkan tahun sebelumnya yang digabungkan di tingkat kecamatan.

"Untuk kegiatan honor guru ngaji ini selama ini tahun kemarin dijadikan satu di kecamatan. Sekarang di masing-masing kelurahan. Jadi pembagiannya Alhamdulillah lancar tidak ada permasalahan," ujar Pairi. Paeri menambahkan bahwa penerima tahap pertama di Bintoro berjumlah 33 orang, yang sebagian besar berasal dari Dusun Krajan.

Salah seorang penerima, ustazah Isti'ana, mengungkapkan rasa syukurnya. "Kalau dapat di sini lebih mudah. Ya kan enggak usah ngantri lagi, Pak, ke Bank Jatim. Lebih enak di sini, ya dekat," katanya.

Meskipun besaran insentif (disebutkan sebesar Rp 1,5 juta dalam wawancara) sangat membantu, para guru ngaji menegaskan bahwa pengabdian adalah motivasi utama mereka. "Bukannya puas, Pak, tapi wis alhamdulillah, karena kita ngajar ngaji itu aslinya ya bukan untuk uang itu, Pak. Tidak mengharapkan itu. Dari dulu sudah ngajar ngaji memang enggak ada gajinya," tutur seorang guru ngaji yang sudah mengajar sejak lama.

Pendamping Ungkap Proses Verifikasi dan Harapan Kesejahteraan

Di lokasi yang sama, Muhammad Holil, pendamping guru ngaji Kelurahan Bintoro, menjelaskan bahwa kegiatan hari ini berjalan lancar dengan hadirnya 33 penerima honorarium. Dari total 68 guru ngaji yang diusulkan sebelumnya (termasuk 1 modin), 33 orang ini sudah lolos verifikasi tahap pertama.

"Ini data yang lama tinggal kurang lebih separuhnya lagi belum diverifikasi. Ini menunggu tahap yang kedua," jelas Muhammad Holil. Ia menambahkan bahwa 33 nama yang hadir ini sudah lolos verifikasi. Ketika ditanya mengenai guru ngaji non-Muslim, Holil memastikan bahwa di Kelurahan Bintoro mayoritas adalah Muslim, sehingga tidak ada guru non-Muslim dalam data penerima.

Terkait kehadiran, Holil menyebutkan ada 32 orang yang hadir, ditambah satu orang yang berhalangan hadir karena sakit. "Satu ini nanti tak komunikasikan soalnya berhalangan sakit, enggak bisa hadir," ujarnya. Ia menyebutkan bahwa penerima yang sakit tersebut adalah Kyai Atrawih, seorang guru ngaji biasa. Holil berjanji akan menyampaikan haknya kepada yang bersangkutan sesuai arahan dari Gus'e

Dengan kegiatan ini, Mohammad Holil bersyukur karena bisa terlaksana .

"Saya selaku pendamping dari guru-guru ngaji, alhamdulillah sudah ada perhatian dari pemerintah untuk kesejahteraan guru ngaji gitu". Imbuhnya. 

( herry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton