Program MBG Jember Terus Berkembang, Capai 22 SPPG dan Layani Puluhan Ribu Siswa
![]() |
| Letkol Arm Indra Andriansyah |
Jember. barathanews.com. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jember menunjukkan perkembangan yang signifikan. Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terus meningkat.
Letkol Arm. Indra Andriansyah, Dandim 0824 Jember, menyampaikan perkembangan ini usai upacara Hari Sumpah Pemuda di Pemkab Jember, pada Selasa (28/10/2025).
Pencapaian Program MBG
Dandim 0824 Jember, Letkol Arm Indra Andriansyah, menjelaskan bahwa hingga saat ini program MBG telah mencapai:
* 22 Unit SPPG yang sudah operasional.
* Melayani 72.496 siswa sebagai penerima manfaat.
* Tersebar di 541 sekolah.
Tantangan dan Tindak Lanjut
Meskipun terus berkembang, masih terdapat tantangan terkait kuota di beberapa kota yang dilaporkan sudah penuh. Untuk mengatasi hal ini, Dandim menyatakan bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kami masih terus berkoordinasi dengan BGN tentang kuota mana saja yang katanya penuh. Insya Allah dari BGN akan turun langsung untuk mengecek sejauh mana progres pembangunan yang sudah terdaftar ke BGN," jelas Letkol Arm Indra Andriansyah.
Selain itu, kendala lain yang dihadapi adalah adanya beberapa mitra mandiri yang belum bisa mendaftarkan dapur mereka karena kuota di portal BGN sudah penuh.
"Untuk itu, maka dari BGN akan melaksanakan sidak atau pengecekan langsung ke Jember untuk mengecek sejauh mana pelaksanaan dari pembangunan dapur [MBG]," tambahnya.
Harapan dan Manfaat Program
Dandim 0824 Jember berharap agar seluruh pelaksanaan program ini dapat berjalan optimal. Ia menekankan pentingnya evaluasi untuk menghindari kejadian-kejadian buruk yang pernah terjadi, seperti kasus keracunan, makanan tidak layak, atau menu yang tidak biasa dikonsumsi oleh siswa.
"Harapannya semua stakeholder terkait memiliki panggilan moral untuk ikut bertanggung jawab dan ikut mengawasi pelaksanaan BGN ini, karena menurut kami ini program yang sangat bagus sekali," kata Dandim.
Menurutnya, program ini memiliki dampak positif yang luas karena tidak hanya memberikan makanan bergizi gratis, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan dan memutar roda perekonomian di tingkat bawah.
Dandim juga menghimbau masyarakat dan pengusaha untuk merencanakan serta meningkatkan produksi bahan baku makanan guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan dan mencegah kelangkaan bahan baku. (herry)

Komentar
Posting Komentar