DP3AKB Kabupaten Jember Tingkatkan Kualitas PIK-R Dengan Bintek Pendidik Sebaya

 Jember. Dalam upaya meningkatkan kualitas PIK-R ( Pusat Informasi Konseling - Remaja), Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak dan KB (DP3AKB) Kabupaten Jember mengadakan Bintek Kesehatan Reproduksi ( Kespro) bagi anggota PIK-R se Kabupaten Jember sebagai Pendidik Sebaya. 

"Kegiatan sekarang adalah Bintek Pendidik Sebaya untuk anggota PIK-R, untuk meningkatkan kualitas Pusat Informasi Konseling Remaja." Terang Drs. Suprihandoko, MM, Plt. Kepala DP3AKB melalui Josias Antok, SE, Kabid KB-KS pada DP3AKB, Senin (22/11/2021). 

 Untuk peningkatkan kualitas PIK-R ini, diperlukan tenaga- tenaga yang bisa mengarahkan, bisa menjadi contoh tauladan bagi remaja.

 "Oleh karena itu perlu di bentuk Pendidik Sebaya di setiap PIK-R, yang bisa mengarahkan, bisa memberikan contoh tauladan." Ujarnya. Lebih lanjut, Pelaksanaan Bimbingan Tehnis ( Bimtek) Kesehatan Reproduksi khusus bagi Pendidik Sebaya, Pusat Informasi Konseling Remaja sekabupaten Jember ini diikuti sebanyak 62 orang yang berlangsung selama 4 hari.

 "Bintek yang dilaksanakan ini di bagi menjadi 2 angkatan. Tiap angkatan ada 31 orang, hari ini ( senin,22/11/2021) sampai besok ( selasa,23/11/2021) kemudian angkatan kedua rabu dan kamis." Ungkapnya. 

 Mengapa pendidik sebaya untuk kesehatan reproduksi ini penting, Ujar Antok, karena Kesehatan Reproduksi ini, saat ini menjadi masalah emergency bagi remaja saat ini.

 "Tidak sedikit mereka terjerumus pada hal- hal yang sifatnya, perlakuan sex bebas, tidak sedikit yang masuk kategori menikah muda, juga terjerumus obat- obat terlarang. Ini salah satu bentuk pencegahan melalui peningkatan SDM nya, melalui Pendidik Sebaya di PIK-R." Ujarnya lebih lanjut. 

 Terget ke depan, PIK-R yang sudah di kirim ke Bintek ini, nanti bisa menjadi percontohan dan wilayah yang belum punya PIK-R, diharapkan nanti bisa menimba ilmu.

 "Targetnya, mereka menjadi PIK-R percontohan. Ini ada PIK-R berbasis sekolah, ada SMP dan SMA, PIK-R berbasis Pondok Pesantren dan ada PIK-R berbasis masyarakat." pungkas Antok. (herry)