Aksi APDESI Jember Menggugat, Untuk Layanan Kesehatan Lebih Baik
Jember. barathanews.com Berita viral terkait seorang perempuan yang melahirkan bayinya di pinggir jalan Kali Glagah Desa Jambesari Kecamatan Sumberbaru pada Rabu (20/12/2023) membuat DPC. APDESI ( Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia ) Kabupaten Jember mengadakan aksi ke Dinas Kesehatan Jember dan DPRD Jember, Kamis (21/12/2023).
Puluhan Kades ikut dalam aksi APDESI Jember Menggugat. Mereka direspon dan diapresiasi oleh Kepala Dinkes Jember dengan dialog yang di hadiri Sekdin dan Kabid di lingkungan Dinkes . Dialog dalam beberapa jam ini berjalan dengan kondusif dan lancar.
"APDESI Jember bukan apa dan menyalahkan siapa, tapi bagaimana melahirkan solusi konkret untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Kabupaten Jember ini, terutama masalah kesehatan. " Terang Kamiludin, S.Kep. Ners Ketua APDESI Jember yang juga Kades Sidomulyo Kecamatan Silo.
Untuk itu, pihaknya menuntut Dinkes untuk mengaktifkan kembali Pustu atau Puskesdes di 226 Desa dengan ketersediaan anggaran, ada SDM tenaga perawat dan bidan yang standby di masing-masing Desa.
![]() |
dr. Hendro ( kiri) dan Kamiludin ( kanan) |
Di tempat terpisah, Hendro Sulistiyono menyampaikan bahwa beberapa saran dari APDESI akan diterima.
"Saran itu tidak ada buruknya, kita harus introspeksi diri untuk segera berbenah dan melakukan investigasi dan lain-lain dalam rangka perbaikan kedepan." Ujarnya.
Pada kesempatan ini, Hendro juga menyampaikan bahwa sekarang ada aplikasi J- Eman ( Emergensi, Maternal, Natal ) yaitu sebuah tim yang langsung bergerak apabila ada keluhan risiko tinggi di desa- desa.
"Cukup telepon, kami akan turun. Ada tim evakuasi, wajib rujukan kalau di tolak, kita evakuasi dalam rangka menyelamatkan dan mengamankan terjadinya kematian. Ini sudah berjalan 3 bulan.". Pungkasnya.
( herry)
Komentar
Posting Komentar