Disnaker Jember, Uji Kompetensi Las Listrik Dan Barista Di Polije
Jember. barathanews.com. Bertempat di Polije ( Politik Negeri Jember), Disnaker Jember menggelar Uji Kompetensi Las Listrik ( SNAW) dan Barista Kopi. Uji kompetensi dari BNSP ( Badan Nasional Sertifikasi Profesi) ini untuk uji las dengan peserta 11 orang, Selasa (9/7/2024) dan Barista 20 orang selama 2 hari (9-10 /7/2024) di Tefa ( Teaching Factory).
"Uji kompetensi BNSP ini level Industri ( level 3) sehingga mereka bisa bekerja di industri yang sifatnya nasional. " Terang Shinta Kabid Pelatihan Disnaker Jember, Selasa (9/7/2024).
Kegiatan ini, menurut Shinta masih rangkaian rangkaian Pelatihan yang di gelar di Polije beberapa waktu lalu selama 5 hari.
"Uji barista ini pesertanya 20 orang sehingga 2 hari. Untuk uji las pesertanya 11 orang Ujianya 1 hari." Ujarnya.
Di tempat terpisah, Martinus Dwianto Raja Senda Assesor BNSP dari LSP Parsi Jogjakarta untuk uji kompetensi barista, bahwa saat ini profesional barista banyak diminati masyarakat.
"kita menguji sebagai profesional barista di mana profesi barista ini sekarang lagi banyak dilirik oleh kalangan masyarakat dan memang bisnisnya sedang berkembang di bidang kopi." Ujarnya.
Menurutnya, materi ujian menggunakan dua metode, yaitu menggunakan metode wawancara ataupun interview yang kedua menggunakan materi uji praktek.
"Mereka dinyatakan lulus atau tidak lulus tergantung hasil ujian mereka. " Paparnya.
Untuk uji praktek, pihaknya menggunakan Espresso mesin , di mana kita biasanya membuat dari expresso bis, mulai mulai dari Cappucino dan Cofilate.
"Untuk wawancaranya kita menggunakan materi-materi Dasar sebagai seorang profesional barista mulai dari standar grooming, operasional outlet hingga closing outlet." Ungkapnya.
Diakui, Uji ini sebagai gambaran mereka sudah kompetensi dalam barista.
"Sertifikasi BNSP yang di uji adalah seorang profesional barista. " Imbuhnya.
Hal yang sama disampaikan, Eva Rosdiana instruktur dan dosen pengolahan kopi Polije, kegiatan ini 2 hari dengan peserta berbeda.
"Barista itu harus maracik kopi supaya punya cita rasa yang enak, di sukai oleh konsumen kemudian mempunyai seni untuk melukis dari minuman tersebut.
"Mereka harus punya pengetahuan tentang barista, apa saja yang di berikan pelanggan, cara melayani pelanggan kemudian cara berbahasa yang baik untuk menghadapi pelanggan. " Paparnya.
Dengan Sertifikasi BNSP ini, mereka sudah tersertifikasi secara nasional dan diakui oleh negara.
"Mereka mau ke luar daerah, Sertifikasi BNSP ini sudah diakui. Di industri juga sangat bisa." Imbuhnya.
Kedepan, pihaknya berharap dengan pelatihan ditambah Sertifikasi yang diakui negara, nasional mereka bisa berwirausaha dan meningkatkan kopi di Indonesia. ( herry).
Komentar
Posting Komentar