Bawaslu Jember, Beri Pendidikan Pengawasan Partisipatif


Jember. barathanews.com. Saat ini Bawaslu Jember gencar memberikan edukasi pada berbagai macam pihak untuk bisa mensukseskan Pemilu serentak 2024. Salah satunya dengan Pendidikan Pengawasan Partisipasif yang di gelar di Hotel Aston, Rabu (8/9/2024). 

"Acara kami yang sedang berlangsung ini, adalah Pendidikan Partisipatif yang ini sudah ke 4 kali dilakukan. Yang ini khusus segmentasi organisasi masyarakat dan disabilitas. " Terang Wiwin Riza Kurnia,S,ST  Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Jember. 

Menurutnya, sebelumnya sudah melaksanakan untuk segmentasi Kepemudaan dan kelompok rentan. 

"Setelah Pendidikan Pertisipatif ini, harapannya kita bisa meningkatkan literasi kepemiluan masyarakat, bisa bekerjasama dengan berbagai macam pihak untuk bisa mensukseskan pemilihan serentak 2024." Ujarnya. 

Kegiatan hari ini, diikuti 200 peserta. Organisasi masyarakat 100 peserta dari 20 Organisasi masyarakat dan disabilitas sebanyak 100 peserta dengan narasumber dari advokat dan KPU Jember. 

"Dulu Pendidikan SKPP sekarang Pendidikan Partisipatif atau P2P." Ujarnya. 

Hadirnya disabilitas dalam pelatihan ini juga memberikan masukan bagi Bawaslu, termasuk TPS ramah disabilitas. 

Wiwin Riza Kurnia,S,ST

"Kita menyamakan persepsi, ada beberapa point penting bahwa aksebilitas itu yang menjadi problem kita selama ini." Ungkap Wiwin. 

Lebih lanjut, bagaimana penyelenggara Pemilu itu mampu memberikan edukasi penggunaan alat bantu, contohnya pada tunanetra. Bagaimana TPS itu ramah disabilitas bisa di lewati oleh kursi roda atau tidak, juga tinggi kotak suara sesuai regulasi atau tidak dan sebagainya. 

"Itu yang akhirnya menjadi output alat kerja pengawasan kami menuju nanti, ada point- point penting yang perlu temen- temen awasi khususnya terhadap TPS yang rawan terhadap akses disabilitas nanti." Paparnya. 

Semua TPS, ujar Wiwin harus ramah disabilitas dan ini sudah disikapi dengan alat kerja pengawasan yang nanti akan masuk. 

"Dengan adanya kesadaran dan diskusi dengan teman-teman disabilitas, kita lebih detil lagi bagaimana mengawal teman-teman disabilitas dan mendorong mereka untuk punya hak yang setara. Teman pengawas kami juga ada yang disabilitas, kinerjanya baik dan dia terpilih lagi jadi pengawas di tingkat Kelurahan dan itu menularkan yang lain untuk peran serta, disabilitas tidak boleh kecil hati ." Pungkasnya.  ( herry).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton