Silaturahmi Dan Doa Bersama Paguyuban Kepala Desa Jember, Persatukan Kades
Jember. barathanews.com. Silaturahim dan doa bersama digelar PKD ( Paguyuban Kepala Desa) Kabupaten Jember berlangsung guyub dan akrab di Hotel Fortunagrande, Rabu (18/9/2024).
Silaturahmi ini mengusung tema, Satu Komando Sampai Akhir yang dihadiri Pembina dan Koordinator PKD Jatim, Ketua Apdesi Jember, Ketua AKD Jember dengan mengundang seluruh Kades Sekabupaten Jember.
"Anggota PKD se Jawa Timur sekitar 6 ribu lebih."Terang Gus Yusuf Ketua Dewan Pembina PKD Jatim.
Menurutnya, kegiatan ini sebelumnya di Mojokerto, hari ini di Jember dan setelah ini ke Lumajang.
"Kita keliling, biar temen- temen Kades ini selalu kompak, guyup dan rukun. Kalau melihat gini kan echo, tidak ada yang saling menjelekkan satu dan yang lain meskipun dukungannya beda. Ada yang dukung A, dukung B , kami bebas. " Ujarnya.
Kami secara pribadi, tegas Gus Yusuf, punya pilihan.
"Pilihan kami tidak bisa di intervensi oleh siapapun. Kalau pilihan temen- temen Kepala Desa, monggo." Ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan Sujiono, SE Kades Blumbang Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan selaku Koordinator Paguyuban Kepala Desa Se-Jawa Timur yang berharap dengan adanya PKD ini seluruh Kades SeJawa Timur bisa bersatu, guyup, rukun.
"Kita bukan menunjukkan show of force kekuatan yang lain tapi menunjukkan ke- solid- an kita betul-betul untuk kepentingan Desa, untuk kepentingan aparatur desa." Ujarnya.
Menurutnya, Paguyuban ini sengaja di bentuk untuk menjaga solidaritas teman-teman Kepala Desa, bisa memberikan gambaran atau pandangan terkait Kepala Desa yang lain, problem nya apa, solusi nya apa, itu yang terpenting.
"Tadi disampaikan oleh Pembina kita, tidak mungkin selaku pengguna dan pengelola anggaran ini, baik-baik saja." Ungkapnya.
Diakui, Kepala Desa itu juga manusia yang punya kelemahan dan tujuan PKD ini agar dapat ilmu dari Kepala Desa yang lain.
Pada kesempatan ini, Sujiono mengapresiasi hadirnya Ketua Apdesi Jember dan Ketua AKD Jember.
"Ini momen yang baik, di mana Mas Kamil dan H. Nur Kholis bisa menyatukan diri dengan Kepala Desa yang lain lewat Dewan Pembina. Beliau tidak mau yang namanya kades di pecah- pecah karena yang namanya perpecahan itu tidak ada manfaatnya dan tidak ada hasil yang positif. Perbedaan oke tapi jangan sampai ada perpecahan. " Imbuhnya.
Di tempat terpisah, H. Nur Kholiis Ketua AKD Jember mengapresiasi adanya PKD.
"Ini saya acungi jempol karena ide ini brilian. Di beberapa Kabupaten sebenarnya ada kubu, ada Papdesi, ada apdesi, ada aksi , ada KIB. Ini banyak sekali, ada AKD." Ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya PKD, ini menjadi pemersatu.
"Tujuannya untuk mengangkat harkat dan martabat, marwah kita masing-masing Kepala Desa. Intinya, dipersatukan kembali. Tidak ada pecah belah. " Ungkapnya.
Nur Kholis bersyukur karena semua kades, hidup rukun, tidak pecah belah.
"Syukur Alhamdulillah, terimakasih sudah tidak ada pecah belah. Kita punya tanggung jawab bersama untuk membangun Desa masing-masing. " Pungkasnya. ( herry)
Komentar
Posting Komentar