Seminar Nasional Bahasa Mandarin, Ada Peluang Beasiswa Ke Tiongkok


Jember. barathanews.com.  Belajar Mandarin, emang penting? Pertanyaan ini menjadi tema dalam Seminar Nasional yang digelar Yayasan Rukun Harapan bersama Perkumpulan Hakka Jember yang di dukung oleh LKPBT ( Lembaga Koordinasi Pendidikan Bahasa Korea) Jawa Timur. Acara ini dihadiri ratusan peserta dari siswa SMP, SMA, mahasiswa, orang tua siswa, diknas juga pelajar dari Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso dan undangan lainnya di GOR Garuda Kaliwates, Sabtu (9/11/2024). 

"Kegiatan seminar bahasa Mandarin ini diadakan awalnya dari LKPBT yang akan memberikan penyuluhan tentang beasiswa dan kebetulan dari Hakka mau melakukan peringatan 1 tahun berpulangnya bapak Anwar Sausan. Jadi kita gabung jadi satu." Terang Rudi Santoso Tanoyo Pengurus Yayasan Rukun Harapan juga anggota perkumpulan Hakka Jember. 

Menurut Rudy, Anwar Sausan ini adalah Pelopor Pendidikan Bahasa Mandarin yang formal di Jember dan juga  pendiri sekolah 3 Bahasa Rukun Harapan. 

Dalam seminar ini, pihaknya menghadirkan narasumber Prof. Dr. Novi Basuki dari Besuki yang sekolahnya S1,S2 dan S3 di Tiongkok dengan materi, kenapa kog penting belajar bahasa Mandarin. Pemaparan selanjutnya terkait beasiswa ke Tiongkok oleh LKPBT Jatim. 

"Jadi Pak Anwar ini yang memperjuangkan pendidikan pada umumnya dan pendidikan bahasa Tiongkok pada khususnya. Ini sesuai dengan cita-cita nya." Ungkapnya. 

Menurut Rudy, Anwar Sausan meyakini Tiongkok ini negaranya bakalan maju sehingga harus belajar bahasanya dan yang belajar ini tidak hanya orang Tionghoa saja  saja tapi juga dari  semua. 

"Kita semua harus bisa, melalui pintu bahasa ini negara akan maju. Tiongkok bisa maju karena negara itu telah membangkitkan ilmu pengetahuan dan pendidikan, itu di tahun 70- 80 an. Mereka panen sekarang. " Tegasnya. 

Rudy Santoso Tanoyo 

Dalam seminar inj juga disampaikan beasiswa mulai dari SMP yang mau masuk SMA dan dari SMA yang mau melakukan ke S1. Beasiswa ke Tiongkok. 

"Bea siswa ini gratis, tapi setelah balik mereka  jadi pengajar. LKPBT ini mencetak guru bahasa Mandarin dengan beasiswa ke Tiongkok. " Imbuhnya. 

Menurut Yofita Santoso, BE, MM narasumber dari LKPBT Jatim mengapresiasi animo masyarakat Jember sangat tinggi untuk belajar bahasa Tionghoa. 

"Saya datang ke sekolah Rukun Harapan masuk ke kela- kelas juga saya lihat di sekolah katolik yang ada di sekitar pasang spanduk yang ada huruf Mandarinnya. Jadi Masyarakat Jember ini  masih sangat awear dengan pendidikan bahasa Tionghoa. " Ujarnya. 

Saat ini, pihaknya memberikan beasiswa tidak hanya masyarakat di Jember tapi cakupannya area Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Irian dan Nusa Tenggara. 


"Untuk mendapatkan beasiswa, yang pasti suka dengan bahasa Tionghoa dan pulang harus mau kembali ke tempat asalnya menjadi guru bahasa Tionghoa selama minimal 3 tahun." Ungkapnya. 

Belajar Bahasa Mandarin, menurut Yofita sangat penting karena kesempatan untuk kerja lebih banyak. 

"Peluang nya besar terutama di perusahaan - perusahaan besar." Imbuhnya. ( herry)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton