Bekerjasama Dengan UNICEF, LPA Jatim Gelar Dialog Serukan Pencegahan Sunat Perempuan di Jember

Jember, barathanews.com – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, didukung UNICEF, menggelar dialog penting mengenai pencegahan sunat perempuan di Hotel Bandung Permai, Rabu (2/7/2025). 

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan DP3AKB Jember, Dinas Kesehatan Jember, DPMD Jember, Kemenag Jember, klinik kesehatan, Puskesmas,  camat, kepala desa, serta organisasi perempuan atau LSM.

Ketua LPA Jawa Timur, Drs. Anwar Solihin menjelaskan bahwa dialog ini merupakan bagian dari program "Berani II" yang bertujuan mencegah perkawinan anak dan berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan, termasuk sunat perempuan. Program ini dilaksanakan di dua kabupaten di Jawa Timur, yaitu Jember dan Malang.

"Hasil survei awal yang dilakukan konsultan UNICEF di lima desa sasaran di Jember menunjukkan bahwa praktik sunat perempuan, terutama pada anak-anak, masih ditemukan," ungkap Anwar.

Menyikapi temuan ini, dialog tersebut bertujuan menyamakan persepsi di antara OPD terkait, tenaga kesehatan, masyarakat, dan LSM mengenai bahaya serta dampak negatif sunat perempuan. 

Drs. Anwar Solihin 

"Kami ingin bersama-sama memikirkan upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh semua pemangku kepentingan," tegas Anwar.

Anwar juga menyoroti dampak buruk sunat perempuan terhadap resiko kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk potensi kematian dan masalah dalam hubungan seksual. Ia juga menegaskan bahwa secara agama, tidak ada kewajiban untuk melakukan sunat perempuan, meskipun masih ada tradisi,  kepercayaan adat yang melatar belakangi praktik ini.

LPA Jawa Timur berharap ke depannya tidak ada lagi praktik sunat perempuan di Jember.

"Kami  mendorong agar tidak ada lagi sunat anak perempuan di semua desa, karena memang tidak ada perintah agama untuk melakukannya," pungkas Anwar. (herry).