Perluas Jangkauan Program Makan Bergizi Gratis, Jember Butuh Ratusan Dapur Sehat

Dandim 0824 Jember,  Letkol Arm Indra Andriansyah 

JEMBER – barathanews.com.  Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jember masih menghadapi tantangan besar dalam hal jangkauan. Saat ini, hanya ada 9 dapur MBG yang beroperasi, padahal kebutuhan idealnya mencapai 200 hingga 250 dapur. Hal ini disampaikan oleh Dandim 0824/Jember, Letkol Arm Indra Andriansyah, pada Selasa (23/9/2025).

"Target dapur sehat di Kabupaten Jember antara 200-250. Masih sangat minim, tapi insya Allah kita akan terus tingkatkan," ujar Letkol Arm Indra Andriansyah. 

Ia menambahkan bahwa upaya terus dilakukan bersama para mitra dan instansi terkait untuk mempercepat realisasi target tersebut.

Program ini menyasar kurang lebih 600 ribu siswa, belum termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Rencananya, program MBG akan menjangkau seluruh tingkatan sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga pondok pesantren di wilayah perkotaan hingga pelosok.

Setiap dapur MBG ditargetkan dapat melayani 3.000 hingga 4.000 porsi makanan bergizi. 

"Untuk siswanya sendiri sekitar 3.850, nanti sisanya adalah ibu hamil, menyusui, dan balita yang ada di sekitaran dapur sehat," jelasnya.

Partisipasi Masyarakat Diperlukan untuk Ketersediaan Bahan Baku

Letkol Arm Indra Andriansyah juga mengajak seluruh masyarakat Jember untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program ini, khususnya dalam hal penyediaan bahan baku. Ia menekankan pentingnya kolaborasi karena kebutuhan bahan baku akan meningkat drastis seiring dengan bertambahnya jumlah dapur MBG.

"Produksi bahan baku makanan yang ada saat ini sudah tertanam untuk kebutuhan masyarakat kita. Nah, dengan adanya Makan Bergizi Gratis ini, tentunya akan terjadi peningkatan kebutuhan. Ini tidak bisa dikerjakan satu dua orang, tidak bisa kerja pemerintah saja, tapi seluruhnya," tuturnya.

Ia berharap masyarakat dapat berkolaborasi dengan koperasi dan berbagai pihak lain. Pemerintah daerah, TNI, dan instansi lainnya akan terus merumuskan formulasi terbaik untuk meningkatkan produksi bahan baku. Tujuannya adalah agar stok bahan baku makanan bagi masyarakat tidak terganggu meskipun program MBG terus berkembang. 

(herry)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Gambar
Jember.barathanews.com.   Bimtek Verifikasi dan Validasi ( Verval ) Data Pekerja Rentan/ Buruh Tani Tembakau Desa Dan Kelurahan Sekabupaten Jember  digelar oleh Disnaker Jember di Hotel Royal, Kamis (17/4/2025).  "Bimtek ini untuk 223 petugas di Desa dan Kelurahan Sekabupaten Jember dan juga untuk 30 Kecamatan. " Terang H. Habib Salim Kabid Hubungan Industrial Dan Ketenagakerjaan Disnaker Jember.  Acara yang dibuka oleh Kadisnaker Jember ini di hadiri BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Kades, Lurah, Camat dan undangan lainnya .  "Yang di data untuk 30 Kecamatan karena 1 Kecamatan datanya belum masuk. Verifikasi dan Validasi Pekerja Rentan yang dimaksud disini yaitu buruh tani tembakau dan Buruh tani lainnya. Jadi ada 2 itu. " Ujarnya.  Menurut Habib, Data awal verval yang dibagikan berasal dari data sebelumnya dan hasil dari P3KE. "Sebanyak 56 ribu data, di verval benar tidaknya data tersebut. Apa sudah meninggal, apa buruh tembakau at...
Baca selengkapnya

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Gambar
Jember. barathanews.com. Dalam Pansus I LKPJ DPRD Jember, Kadin Jember menyampaikan pandangan dan usulan untuk membangun iklim usaha di Kabupaten Jember, Selasa (15/4/2025).  "Berdasarkan LKPJ  2024, Pembangunan 2024 belum tercapai secara maximal, 2025 harus lebih baik lagi."  Terang Dr. Rendra Wirawan, SE, MM Ketua Bidang UMKM Kadin Jember.  Rendra berharap UMKM juga  disempurnakan sebagai  salah  satu kekuatan  ekonomi.  "Terkait UMKM,  banyak hal yang perlu disempurnakan termasuk data base UMKM, pelatihan UMKM yang berkesinambungan yang itu harus bisa ditangkap sebagai kekuatan ekonomi di Kabupaten Jember. " Ujarnya.  Rendra juga  mengusulkan adanya sinergitas, antara UMKM dan Kadin dan stakeholders yang lainnya sehingga bisa  mengoptimalkan tim koordinasi daerah vokasi.  "Ini tugasnya untuk meningkatkan penguatan Kelembagaan vokasi sehingga membantu pemeritah mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Ini...
Baca selengkapnya

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton

Gambar
Jember. barathanews.com.   Menyikapi keluhan petani terkait harga gabah yang tidak sesuai dengan HPP 6.500/ kg seperti yang telah di tetapkan pemerintah. Perum Bulog Jember menegaskan bahwa Pemerintah mematok HPP gabah kering sawah 6.500/ kg. Harga ini tidak hanya untuk Bulog tapi seluruh penggilanngan padi. Hal ini disampaikan Fedrial Farhan Waka Bulog Jember usai Pansus I  LKPJ di DPRD Jember, Senin (14/4/2025).  "Harga 6.500 ini melalui Inpres no.  6 tahun 2025, yaitu kewajiban untuk membeli gabah  6.500 ini bukan hanya Bulog. Perlu di garis bawahi, seluruh penggilingan, swasta juga membeli di harga 6.500/ kg. Jadi kewajiban ini, tidak hanya perintah untuk Bulog saja  tapi juga untuk seluruh penggilingan padi. Hal ini sama dengan statmen yang disampaikan oleh Menko Zulkifli Hasan." Ujar Fedrial.  Untuk kualitas gabah, Menurut Fedrial, Bulog  membeli bulir gabah.  "Kami beli gabah, untuk jerami kita minta petani untuk m...
Baca selengkapnya