Jember Siapkan Hari Santri 2025, Gelar 8 Hari Kegiatan Dari Festival Hingga Apel Santri

Nurul Hafid Yasin, S.STP, MSi 

JEMBER –barathanews.com. Pemerintah Kabupaten Jember mematangkan persiapan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) finalisasi rangkaian kegiatan. Acara akbar ini dijadwalkan berlangsung selama delapan hari penuh, mulai 14 hingga 22 Oktober 2025, dipusatkan di Alun-Alun Jember.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Jember,   Nurul Hafid Y asin, S STp, MSi   menyampaikan bahwa rakor kedua ini bertujuan memastikan seluruh stakeholder siap melaksanakan rangkaian kegiatan.

"Puncak peringatan Hari Santri adalah pada tanggal 22 Oktober 2025 berupa Apel Santri. Namun, sebelum itu, kami sudah siapkan agenda maraton yang tidak hanya melibatkan santri, tapi juga seluruh komponen masyarakat dan lembaga pendidikan," ujar Nurul Hafid usai rakor di aula bawah Pemkab Jember, Jumat (3/10/2025).

Target Peserta Bukan Hanya Santri!

Nurul Hafid menegaskan bahwa perayaan Hari Santri di Jember tahun ini dirancang agar inklusif dan masif. Oleh karena itu, target peserta lomba dan partisipan kegiatan diperluas, melampaui batas Pondok Pesantren (Ponpes).

Partisipasi menyeluruh diundang untuk memeriahkan berbagai lomba seperti Festival Adzan, Dai Cilik, Dai Remaja, dan Dai Dewasa. Peserta bisa datang dari berbagai latar belakang, yaitu:

 * Seluruh Pondok Pesantren dan para Santri di Kabupaten Jember.

 * Lembaga pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten (Sekolah Umum).

 * Lembaga pendidikan di bawah naungan Cabdin Provinsi (Sekolah Menengah Atas/Kejuruan).

 * Lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag), seperti Madrasah.

 * Masyarakat Umum yang ingin berpartisipasi dalam berbagai festival.

"Khusus untuk lomba baca kitab kuning, yaitu Musabaqoh Qiroatil Kutub, memang diperuntukkan hanya bagi santri Kabupaten Jember. Namun untuk lomba lainnya, kami mengajak partisipasi seluas-luasnya dari semua lapisan masyarakat dan lembaga pendidikan," jelasnya.

Festival Lomba Inklusif dan Gerakan Ekonomi Kerakyatan

Rangkaian kegiatan akan diisi dengan berbagai festival dan lomba sebagai berikut:

| Tanggal | Kegiatan Utama | Lokasi | Peserta |

|---|---|---|---|

| 14 - 15 Oktober | Festival Dai Cilik | Gedung Jember Nusantara | Umum |

| 14 Oktober | Festival Dai Remaja | Alun-Alun Jember | Umum |

| 15 Oktober | Festival Dai Dewasa | Alun-Alun Jember | Umum |

| 16 Oktober | Festival Adzan | Alun-Alun Jember | Umum |

| 17 Oktober | Festival Tartil | Alun-Alun Jember | Umum |

| 18 Oktober | Sholawatan Akbar bersama Habib Isa (Puger) | Alun-Alun Jember | Umum |

| 18 - 19 Oktober | Musabaqoh Qiroatil Kutub (Baca Kitab Kuning) | Alun-Alun Jember | Santri Jember |

Selain kegiatan keagamaan, Pemkab Jember turut memfasilitasi gerakan ekonomi kerakyatan melalui Festival Kuliner pada 21 Oktober. Kegiatan ini melibatkan 40 tenda UMKM dan Kapontren (Koperasi Pondok Pesantren) yang didukung oleh Bank Jatim.

Puncak peringatan pada 22 Oktober akan dimeriahkan dengan Apel Santri Akbar, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, dan Bakti Sosial Donor Darah di Alun-Alun Jember.

(Herry/Redaksi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton