Total 22 Ribu Guru Ngaji, Pemkab Jember Targetkan Tuntas 16 Oktober 2025
![]() |
Nurul Hafid Yasin, S.STP, MSi |
Jember, barathanews.com. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus mempercepat penyaluran honorarium bagi 22.000 guru ngaji yang tersebar di 31 kecamatan, memastikan insentif sebesar Rp1,5 juta per tahun diterima langsung di balai desa tanpa potongan sepeser pun. Hingga awal Oktober 2025, penyaluran honor telah mencapai 40% dari total kuota, dengan target tuntas seluruhnya pada 16 Oktober 2025.
Hari ini, Jumat (3/10/2025), penyerahan honor difokuskan di Kecamatan Balung yang mencakup delapan desa, seperti yang terlihat dalam jadwal: Gumelar, Curah Lele, Balung Lor, Tutul, Balung Kulon, Balung Kidul, Karang Duren, dan Karang Semanding, dengan pembagian waktu mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
Kabag Kesra Setkab Jember, Nurul Hafid, menyampaikan bahwa program ini merupakan kuota terbesar yang pernah ada, dan penyalurannya dilakukan dengan sistem jemput bola ke balai desa untuk mempermudah para penerima.
"Kami alhamdulillah semuanya berjalan lancar, hari ini kita turun di balai desa. Artinya guru ngaji kita tidak perlu datang ke bank antri terlalu panjang karena kita sudah sebar titiknya di masing-masing desa. Semua sudah terjadwal," ujar Nurul Hafid.
Dua Tahap Penyaluran dan Antisipasi Kendala Teknis
Pemberian honor guru ngaji telah dimulai sejak 10 September 2025. Tahap I mencakup 15.175 guru ngaji di 23 kecamatan. Sempat terjadi kendala di awal penyaluran, di mana banyak guru ngaji yang belum memiliki buku rekening.
![]() |
Pembagian honor guru ngaji di Balung |
"Guru ngaji ini spesial, yang pertama tidak ada setoran awal, yang kedua tidak ada potongan administrasi," jelas Hafid. Ia menambahkan, karena kendala rekening, pihaknya harus turun dua kali. Namun, setelah gelaran MTQ, fokus pembuatan rekening massal bagi yang belum memiliki rekening sudah tuntas pada minggu ketiga September, dan pembagian insentif kembali dilanjutkan.
Bersamaan dengan itu, Hafid memastikan SK tahap II yang mencakup 8 kecamatan yang tidak masuk tahap I, dengan kurang lebih 6.761 guru ngaji, juga sudah tuntas. Secara keseluruhan, total kuota penerima honor mencapai 22.000 guru ngaji.
Waspada Pungli dan Dukungan Lain untuk Guru Ngaji
Meskipun hari libur, Nurul Hafid memastikan timnya bersama Bank Jatim akan terus membagikan insentif, bahkan terjadwal besok Sabtu di 4 kecamatan, yaitu Ambulu, Temporejo, Jenggawah, dan Mumbulsari. Targetnya, honor seluruh guru ngaji sudah terdistribusi tuntas di 31 kecamatan dan 248 desa/kelurahan pada 16 Oktober 2025.
Hafid juga dengan tegas mengingatkan para guru ngaji untuk tidak memberikan imbalan atau potongan dalam bentuk apapun kepada oknum yang mengatasnamakan berjasa mengusulkan.
"Ini murni hak guru ngaji, kita berikan tanpa potongan apapun. Apabila nantinya ada orang yang mengatasnamakan apapun, meminta imbalan, mohon untuk melaporkan, baik itu melalui kanal Wadul Gus'e atau pada kami di Bagian Kesra," tegasnya.
Selain honor Rp1,5 juta per tahun, Pemkab Jember juga memberikan sejumlah program pendukung lain, yaitu:
* BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
* Jalur khusus beasiswa bagi putra-putri guru ngaji.
* Sebagai peserta UHC Prioritas, yang menjamin pelayanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan manapun.
(herry)
Komentar
Posting Komentar