Tingkatkan SDM, Apersi Korwil Jember Gelar Pelatihan OSS RBA 

Asik Pamilu Hadi, Sekretaris Apersi Jember


 Jember. Menghadapi aturan baru untuk pengembang perumahan, yaitu perijinan berbasis resiko, DPD Apersi (Asosiasi Pengembang Perumahan Dan Permukiman Seluruh Indonesia) Korwil Jember mengadakan pelatihan untuk anggotanya selama 2 hari, ( 27-28 Oktober 2021) di green hill Jember. "Banyak pengembang dan pelaku usaha yang belum mengetahui, bagaimana teknis pelaksanaannya OSS RBA . Kalau menurut pemerintah memudahkan investasi, benar- benar memudahkan investasi." Terang Evan Junaedi, Narasumber pelatihan dari Korwil Apersi Malang, rabu (27/10/2021) saat acara di Green Hill di dampingi Asik Pamilu Hadi, Sekretaris Korwil Apersi Jember.


Evan Junaedi, Narasumber dari Apersi Malang


 Lebih lanjut, OSS ini menjembatani pengawasan oleh pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah, yaitu retribusi penerimaan negara bukan pajak atau PNBP . "Dengan adanya OSS ini diharapkan penerimaan negara bukan pajak ini diketahui dengan pasti karena akan muncul semua di dalam OSS, berapa nilainya, bidang apa, bayar ke siapa, secara resmi akan muncul di OSS" Paparnya. "Dengan perijinan OSS ini, kalau semua normal , administrasi normal, 7 menit sudah selesai, keluar ijin." Imbuhnya. 

 Pelatihan OSS RBA ini juga sesuai dengan keinginan Apersi Jember sehingga semua anggota bisa mengikuti pelatihan ini. "Anggota Apersi Korwil Jember itu juga meliputi Kabupaten Lumajang, Situbondo, Bondowoso. Jember paling banyak anggotanya." Ujar Asik Pamilu Hadi. Perijinan online ini, lanjut Asik, masih baru bagi pengembang dan kita perlu meningkatkan Sumber Daya Manusianya (SDM) supaya mampu untuk mengikuti perkembangan perijinan online ini. "Ini supaya pengembang yang ada di Jember Raya, Situbondo, Bondowoso dan Lumajang ini mampu untuk mengikuti perjembangan perijinan, mampu mengurus perijinan sendiri tidak tergantung pihak lain. Sehingga kalau ada update bisa nengikuti karena sekarang sudah serba online semua, tidak hanya OSS ini saja, kita menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah yang tujuannya makin memudahkan bagi pengembang yang berinvestasi di daerah ." Paparnya.

 "Harapan kita, kesiapan pemerintah daerah juga bisa menyesuaikan dengan sistem yang baru ini supaya ketika kami mengurus perijinan bisa langsung konek bisa langsung jalan. Selama ini Jember masih belum jalan." Pungkasnya.

 Pelatihan ini diikuti 22 peserta atau pengembang dari Jember , Bondowoso dan Situbondo Kedepan pihaknya siap mengadakan pelatihan lagi bila teman- teman Apersi menghendaki. (Herry)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton