Dinilai Tidak Profesional, Moch. Sholeh Mundur Sebagai Bacaleg Partai Gerindra Jember
![]() |
Moh. Sholeh |
Jember. Salah satu Bacaleg Partai Gerindra Jember, Moh. Sholeh yang maju melalui Dapil 6 akhirnya mundur. Mundurnya sebagai Bacaleg ini karena dirinya melihat yang dilakukan oleh DPC maupun Tim Penjaringan tidak profesional dan tidak proporsional.
"Penjaringan atau penetapan calon itu tidak didasarkan atas kaidah- kaidah organisasi, atas kaidah- kaidah Partai." Terang Sholeh, Senin (15/5/2023).
Menurut Sholeh, mekanisme rapat bagaimana penetapan calon itu tidak ada. Hanya di data, comotan saja sehingga terjadi persoalan yang sangat prinsip sekali.
"Itu yang terjadi pada diri saya." Tegasnya.
Padahal, dirinya ini maju mencalonkan karena sebagai kader, menjadi anggota sejak tahun 2011, menjabat sebagai pengurus, Wakil Ketua di DPC Gerindra Jember sampai hari ini
"Pengabdian dan perjuangan saya sudah bertahun- tahun. Jadi sudah cukup lama. Ini seharusnya menjadi sebuah skoring atau penilaian. Jadi merekrut caleg seharusnya berdasarkan atas skor, tentu ada nilai. Kalau pengurus berapa, perjuangan berapa tahun , itu harus ada skornya. Di mana- mana begitu. " Ujar Wakil Ketua DPC. Partai Gerindra Jember ini.
Dengan tidak adanya mekanisme semacam itu, dirinya menjadi korban dan terlempar.
Pada saat penyusunan, Sholeh sudah ada di nomer urut 1, kemudian tergeser di nomor urut 2 karena ada titipan dari Kiai besar di Jember. Kalau tidak salah, cucunya. Menitipkan agar cucu tersebut menjadi Caleg di Dapil 6 dan di beri nomer urut 1. Padahal, menurut Sholeh tidak layak menjadi Caleg.
"Kelayakan menjadi Caleg itu, tahu tentang ideologi Partai, tahu mengabdi pada Partai, tahu berjuang. Ini sama sekali, pengurus bukan, kader juga bukan. Hanya titipan dari seorang kiaiI."Ujarnya
Untuk itu, pihaknya mengirim surat kepada DPC per tanggal 11 Mei 2023 kemarin. Mencabut pendaftaran dan mundur dari pencaleg-an.
"Kecewa, ya tentu kecewa. Bertahun-tahun mengabdi tidak ada penilaian, dikalahkan dengan titipan. Titipan bukan seorang kader dan kapasitasnya tidak memenuhi sebagai seorang caleg secara ideologis bukan secara administratif." Imbuhnya.
Kedepan, pihaknya akan mengambil langkah- langkah , mengirim surat ke DPP dengan melihat dinamika perkembangan.
"Saya mundur sebagai Bacaleg bukan sebagai pengurus." Pungkasnya. ( herry)
Komentar
Posting Komentar