BPBD Jember Lounching Katana, Saat Apel Relawan Bencana
Jember. barathanews.com. Apel Kesiapsiagaan menghadapi Bencana Hidromteorologi 2023-2024 di gelar BPBD Kabupaten Jember yang dihadiri ratusan relawan perwakilan dari komunitas relawan Sekabupaten Jember di alon-alon Jember, Senin (4/12/2023).
Apel yang dihadiri Arumi Dardak Ketua TP. PKK Provinsi Jatim dan Kasih Fajarini Ketua TP. PKK Jember ini di pimpin langsung Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto, S.T, IPU yang hadir bersama Forkompimda Jember .
"Kita mengumpulkan dan menyiapkan juga, melounching Katana ( Keluarga Tangguh Bencana). Ini belum pernah dan kita hidupkan kembali di Jember tentang ketahanan keluarga tangguh bencana ." Terang Bupati Jember.
Selain itu, menurut Bupati, ini mendisplay kembali bagian dari ikhtiar, bukan menunggu Bencana tapi ikhtiar kolaborasi, sinergi antar komunitas yang ada, 114 komunitas di Kabupaten Jember.
"Mempersiapkan peralatan dari instansi- instansi yang ada maupun dari temen-temen relawan Bencana. Ini bagian dari Kesiapsiagaan apabila terjadi bencana di Kabupaten Jember. "Ujarnya.
Diantara kegiatan ini, Bupati mengapresiasi Katana karena ini paling penting dan juga ada rumah edukasi.
"Edukasi rumah Bencana tidak hanya edukasi tapi mampu menyelamatkan dirinya ketika terjadi sesuatu atau bencana." Ungkapnya. Yulianto Widodo, Kepala BPBD Jember
Pada Apel relawan kali ini, BPBD Jember sengaja melouching Katana selain mengadakan pameran logistik dan peralatan. Juga ada coaching clinik, Pembekalan Tagana, kegiatan- kegiatan lain dan lomba- lomba seperti Fotografi, cerdas- cermat, lomba membawa ban dan lomba membawa perahu.
Menurut Widodo Yulianto, Kepala BPBD Jember bahwa Katana ini bagian terkecil, dasar yang sangat mendasar bagaimana edukasi, semua dimulai dari keluarga.
"Bila terjadi bencana bagaimana, Kesiapsiagaan nya, ada call center, sampai bagaimana minta pertolongan." Ujarnya.
Pelatihan atau Coaching clinik di dalam tenda
Pihaknya melouching untuk mensosialisasikan, pendekatannya pada PKK sehingga bagaimana menyiapkan di rumah. Keluarga harus sigap, ini tidak kita harapkan tapi disiapkan seandainya terjadi bencana.
"Targetnya ini pada daerah atau orang- orang yang setiap tahun korban bencana, misalnya daerah banjir. " Ungkapnya.
Pihaknya berharap, mereka bisa mengantisipasi dan seandainya asa bencana mereka segera pulih.
"Kita mitigasi, mana yang paling rawan. Destana juga masuknya ke sana. Termasuk pak Camat sebagai Komandannya." Imbuhnya.
( herry)
Komentar
Posting Komentar