Disnaker Jember FGD 2023, Siapkan Tenaga Kerja Di Era Disrupsi



Jember.  barathanews.com  Dalam investasi, suatu perusahaan butuh tenaga kerja yang kompeten yang ada di daerah  tersebut.  Terkadang,  tenaga kerja Yang tersedia tidak kompeten. Hal ini, mendorong Disnaker Jember untuk mengadakan FGD ( Focus Group   Discution ) Tenaga Kerja di Era Disrupsi yang dihadiri stake holder terkait di Hotel Dafam Fortuna,  Selasa (12/12/2023).                              

"Ini mengumpulkan BKK para pengelola SDM calon pekerja dengan pengusaha.  Nanti ada diskusi, bagaimana agar para investor betul-betul aman masuk Jember karena ada benang merah link and macth,  antara pencari kerja dengan lapangan kerja yang dibutuhkan." Terang Drs.  Suprihandoko, MM  Kepala Disnaker Jember.                       


Pihaknya mempunyai alasan,  salah satunya  ketika ada perusahaan mencari sopir forklif yang berijazah, ternyata di Jember tidak ada.                                            "Kemarin pengalaman mencari  sopir forklif, lowongan  di buka  selama 3 bulan tidak ada yang mendaftar." Ujarnya.                  

Begitu juga dengan kompetensi Excel standart perusahaan,  menurut Suprihandoko,  juga tidak menemukan jadi dia terpaksa mengambil dari luar.                                         

"Ini sangat menyedihkan sekali,  saya beri motivasi,  saya beri dorongan, agar mencetak tenaga kerja  yang  betul-betul kompeten." Imbuhnya.                             

Pihaknya berharap,  investor masuk  Jember aman.

"Aman artinya, tersebut SDM yang mumpuni,  memiliki integritas, etos kerja dan kemampuan bergotong royong untuk meningkatkan produktivitas." Pungkasnya.      

Hal yang sama di sampaikan Ketua Apindo Jember, Ratna Ika Tanti,S,Sos.                       

"Kami Apindo siap mendukung dan siap jika kedepan diperlukan sinergy lebih lanjut." Ujarnya. 


Dari kegiatan ini, pihaknya berharap untuk  dilibatkan dalam memberi masukan kurikulum ataupun menjadi Dudi di dunia pendidikan sesuai kopetensi usaha masing masing. Ataupun memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan.

"Harapannya,  agar Apindo bisa bersinergi lebih baik dengan fasilitas Disnaker. Agar kebutuhan tenaga kerja di dunia industri yang disiapkan Forum BKK  lebih bisa memenuhi keinginan Apindo." Imbuhnya.  ( herry)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Gambar
Jember.barathanews.com.   Bimtek Verifikasi dan Validasi ( Verval ) Data Pekerja Rentan/ Buruh Tani Tembakau Desa Dan Kelurahan Sekabupaten Jember  digelar oleh Disnaker Jember di Hotel Royal, Kamis (17/4/2025).  "Bimtek ini untuk 223 petugas di Desa dan Kelurahan Sekabupaten Jember dan juga untuk 30 Kecamatan. " Terang H. Habib Salim Kabid Hubungan Industrial Dan Ketenagakerjaan Disnaker Jember.  Acara yang dibuka oleh Kadisnaker Jember ini di hadiri BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Kades, Lurah, Camat dan undangan lainnya .  "Yang di data untuk 30 Kecamatan karena 1 Kecamatan datanya belum masuk. Verifikasi dan Validasi Pekerja Rentan yang dimaksud disini yaitu buruh tani tembakau dan Buruh tani lainnya. Jadi ada 2 itu. " Ujarnya.  Menurut Habib, Data awal verval yang dibagikan berasal dari data sebelumnya dan hasil dari P3KE. "Sebanyak 56 ribu data, di verval benar tidaknya data tersebut. Apa sudah meninggal, apa buruh tembakau at...
Baca selengkapnya

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Gambar
Jember. barathanews.com. Dalam Pansus I LKPJ DPRD Jember, Kadin Jember menyampaikan pandangan dan usulan untuk membangun iklim usaha di Kabupaten Jember, Selasa (15/4/2025).  "Berdasarkan LKPJ  2024, Pembangunan 2024 belum tercapai secara maximal, 2025 harus lebih baik lagi."  Terang Dr. Rendra Wirawan, SE, MM Ketua Bidang UMKM Kadin Jember.  Rendra berharap UMKM juga  disempurnakan sebagai  salah  satu kekuatan  ekonomi.  "Terkait UMKM,  banyak hal yang perlu disempurnakan termasuk data base UMKM, pelatihan UMKM yang berkesinambungan yang itu harus bisa ditangkap sebagai kekuatan ekonomi di Kabupaten Jember. " Ujarnya.  Rendra juga  mengusulkan adanya sinergitas, antara UMKM dan Kadin dan stakeholders yang lainnya sehingga bisa  mengoptimalkan tim koordinasi daerah vokasi.  "Ini tugasnya untuk meningkatkan penguatan Kelembagaan vokasi sehingga membantu pemeritah mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Ini...
Baca selengkapnya

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton

Gambar
Jember. barathanews.com.   Menyikapi keluhan petani terkait harga gabah yang tidak sesuai dengan HPP 6.500/ kg seperti yang telah di tetapkan pemerintah. Perum Bulog Jember menegaskan bahwa Pemerintah mematok HPP gabah kering sawah 6.500/ kg. Harga ini tidak hanya untuk Bulog tapi seluruh penggilanngan padi. Hal ini disampaikan Fedrial Farhan Waka Bulog Jember usai Pansus I  LKPJ di DPRD Jember, Senin (14/4/2025).  "Harga 6.500 ini melalui Inpres no.  6 tahun 2025, yaitu kewajiban untuk membeli gabah  6.500 ini bukan hanya Bulog. Perlu di garis bawahi, seluruh penggilingan, swasta juga membeli di harga 6.500/ kg. Jadi kewajiban ini, tidak hanya perintah untuk Bulog saja  tapi juga untuk seluruh penggilingan padi. Hal ini sama dengan statmen yang disampaikan oleh Menko Zulkifli Hasan." Ujar Fedrial.  Untuk kualitas gabah, Menurut Fedrial, Bulog  membeli bulir gabah.  "Kami beli gabah, untuk jerami kita minta petani untuk m...
Baca selengkapnya