Pengembang Jember Sambut Baik Program FLPP dan KUR Perumahan, Yakin Tingkatkan Daya Beli dan Gairahkan Ekonomi
Jember— barathanews.com. Dedy Nugroho, yang bergabung dengan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Korwil Jember, menyatakan optimismenya terhadap dampak positif dari program sosialisasi Kredit Perumahan dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan oleh Menteri PKP ( PerumahandanKawasanPermukiman) Maruara Sirait di Aula PemkabJember, Sabtu malam (18/10/2025). Menurut Dedy Nugroho, sosialisasi yang membahas kredit perumahan, FLPP, dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan ini telah meningkatkan semangat kerja para pengembang, khususnya di Jember.
"Kegiatan sosialisasi ini membuat kita lebih bergairah dalam bekerja," ujar Dedy Nugroho. Ia menjelaskan bahwa kebutuhan utama pengembang perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah ketersediaan kuota dan pembiayaan. Program ini, yang mencakup penambahan kuota dan beragam pilihan pembiayaan dengan bunga ringan, dinilai menjadi solusi atas kekhawatiran pengembang terkait kekurangan kuota pembiayaan, terutama menjelang akhir tahun.
Dedy Nugroho mengapresiasi kebijakan yang menambah kuota dan memberikan banyak pilihan pembiayaan—tidak hanya melalui satu metode pembayaran—seperti KUR dan FLPP, sehingga masyarakat memiliki banyak opsi untuk membeli rumah. Ia menyebut kebijakan ini sebagai program yang luar biasa dari Bapak Prabowo dan meyakini bahwa langkah tersebut dapat meningkatkan perekonomian.
"Ketika daya beli masyarakat itu naik, semuanya akan berdampak," katanya. Peningkatan daya beli di sektor perumahan, yang didukung oleh beragamnya pilihan pembiayaan, diharapkan dapat memicu kenaikan pembelian rumah MBR. Hal ini akan berdampak pada peningkatan jumlah pekerja di sektor tersebut, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Sebagai pengembang, Dedy Nugroho menyebutkan bahwa perusahaannya di Bumi Slawu Damai menyediakan rumah subsidi dengan rencana pembangunan total sekitar 3.000 unit. Saat ini, perumahan tersebut sedang membangun 90 unit subsidi. Proses pembangunan di perumahannya akan dilakukan dalam empat tahap. Dedy Nugroho pun menyatakan keyakinannya bahwa program pemerintah ini akan sukses dan membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam memiliki hunian layak.
( herry)


Komentar
Posting Komentar