Bersama Disnaker, DPD. HILLSI Jember Uji Sertifikasi Kompetensi Untuk Instruktur LPK

Jember. barathanews.com . Sebanyak 25 instruktur dari LPK ( Lembaga Pelatihan Kerja) yang tergabung dalam  DPD. Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia  (HILLSI) Jember mengikuti Bimtek Program Pelatihan Metodologi dan Sertifikasi Profesi  Instruktur Level 4 -P3 selama 3 Hari dari BNSP ( Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Pusat.  Trainner of Trainner ( TOT)  ini merupakan program sinergi dengan Disnaker Jember di Hotel 91 Kaliwates, Sabtu (2/3/2024).                                     

"Kegiatan hari ini,  peningkatan kompetensi para instruktur karena tuntutan jaman dan perkembangan Technologi. " Terang Drs. Suprihandoko, MM Kadisnaker Jember yang membuka kegiatan                    

Dari Bimtek  ini, pihaknya berharap  para instruktur punya kompetensi  dalam memberikan pelatihan bagi calon PMI  ( Pekerja Migran Indonesia).                                   

"Diharapkan para instruktur ini bisa memberikan pelatihan bagi calon PMI dengan standart Internasional sehingga di negara tujuan tidak ada kekurangan dan tidak ada miss mulai dari knowledge,  attitude, membangun integritas,  etos kerja dan semangat." Ungkapnya. 

Menurut Irfan Rohim Ketua 1 DPD. HILLSI Jember menyampaikan bahwa calon PMI harus  kompeten, untuk itu instrukturnya juga  harus kompeten. Tidak hanya calon PMI,  pekerja lokal-pun harus kompeten agar punya kemampuan bekerja.                

"Hari ini ada 25 instruktur dari 16 LPK swasta Jember ikut Bimtek dari BNSP Pusat.   Program dari Disnaker ini untuk LPK agar berkualitas,  instrukturnnya kompetensi sehingga lulusannya nanti punya standar kelulusan yang bisa dipertanggungjawabkan." Ujarnya.                                         

Pelatihan selama 3 hari  dari tanggal 1- 3 Maret 2024 ini untuk mendapatkan sertifikat instruktur level 4- P3 selevel  Instruktur Kepala.                                            

"Menurut UU 13 tahun 2003, LPK itu harus kompeten yaitu punya instruktur yang kompeten berdasarkan uji kompetensi dari BNSP. " Ungkapnya.                                   

Sementara Nugroho Dwi Priyanto dari BNSP Pusat menambahkan bahwa  instruktur itu  harus kompeten dari sisi knowledge dan attitudenya. Dengan instruktur yang kompeten,  pihaknya berharap bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.              

"Harapan saya, potensi ekonomi Jember akan lebih meningkat karena menciptakan instruktur- instruktur yang kompeten.  Para instruktur itu juga akan memberikan transformasi, informasi edukasi terhadap UKM dan tenaga kerja." Ujarnya.  ( herry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton