Perkuat Ketahanan Pangan, Muhammadiah Jember Lantik Jatam Jember
Dalam pelantikan ini, tampak hadir Bupati Jember H. Mohammad Fawait, SE, Msc , Direktur Politeknik Negeri Jember, Rektor Universitas Muhammadiah Jember, Pengurus PDM Jember, Kepala Dinas Koperasi , Kepala Disperindag, Camat Wilayah Jember Kota, Patrang, Sumbersari dan Kalisat serta undangan lainnya. Pelantikan ini berjalan lancar dan hikmat meski Ketua Jatam Jember Dr. Syamsul Hadi Kusuma, SP, MP tidak bisa hadir karena saat ini sedang umroh,
"Jatam sebuah lembaga dari Majelis Pemberdayaan Muhammadiah ( MPM ). Lembaga ini sangat penting untuk gerakan yang berkaitan di bidang pertanian. MPM ini nanti konsen di bidang pertanian, peternakan dan perikanan." Terang MD. Moh.Nur Haq, S.P Sekretaris Jatam Jember.
Menurut MD, Sebanyak 40 pengurus di lantik di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiah ( PDM ) Kabupaten Jember dan saat ini perlu penguatan internal sebagai lembaga yang masih baru.
"Kita baru dilantik, bekerja sama dengan pengurus yang ada , kita menguatkan kekuatan organisasi di internal kita. Kita langsung mendata dan menguatkan terutama unsur- unsur yang terlibat di bidang pertanian. " Ujarnya.
![]() |
MD. Moh.Nur Haq ( kanan) bersama Lilik Ni'amah ( kiri) |
MD meyakini, cita-cita Jatam ini seperti Nawa cita nya Pak Prabowo tentang swasembada pangan untuk ketahanan pangan.
"Soal kekuatan pangan, itu sangat penting sebagai penopang hidup. Kekuatan kita di Jatam saling berkolaborasi dan saling menguatkan, ada bidang Pangan, pupuk dan pestisida. " Ungkapnya.
MD berharap, Jatam kedepan bisa berperan dalam menghadapi permasalahan seperti kelangkaan pupuk dengan memberikan pelatihan pupuk organik atau pupuk sintesis untuk mengurangi ketergantungan dari pupuk kimia yang sering di pakai petani.
"Ada pupuk alternatif yang kita berikan. Kita sudah menggandeng beberapa profesor, salah satunya Prof Budi . Sebelum kita dilantik, sudah ada pelatihan. " Imbuhnya.
Sementara, Abah Syamsul panggilan akrab Syamsul Hadi Kusuma yang saat ini sedang melaksanakan ibadah umrah, melalui WA menyampaikan permohonan permintaan maaf pada semua, pada Bupati Jember, Ketua PDM Jember dan yang lainnya. Sebagai Ketua Jatam, dirinya tidak bisa hadir karena sedang melaksanakan ibadah umroh.
"Semoga Jatam Jember dapat melaksanakan amanahnya, yaitu sektor pertanian yang mampu memberikan kemakmuran bagi masyarakat, warga petani. Bukan cuma Muhammadiah saja tapi juga warga yang lain, memberikan nilai- nilai rahmatan Lil Alamin." Ujarnya.
Abah Syamsul juga menegaskan bahwa Jatam ini bergerak dari hulu sampai hilir, mulai penyediaan mekanisasi, saprodi, proses produksi usaha tani , pengolahan hasil bahkan sampai pemasaran.
"Jatam itu adalah Asosiasi Petani di lingkungan Muhammadiah. Itu bagian dari binaan MPM. MPM sebetulnya punya banyak tugas, juga ada bidang ekonomi, sosial, lingkungan dan sebagainya." Ungkapnya.
Menurutnya, Jamaah Tani itu sudah ada dan berproses sejak 5 tahun yang lalu dan pada tahun ini sudah terwujud.
"Terimakasih pada Ketua PDM, kepada Majelis Pemberdayaan Masyarakat sehingga di bulan Ramadhan ada pengukuhan Jatam Jember. Semoga proses pengukuhan dan pembentukan Jatam Kabupaten Jember di bulan Ramadhan ini menjadi berkah, barokah bagi kita, khususnya bagi bidang pertanian. " Pungkasnya.
( herry ).
Komentar
Posting Komentar