DP3AKB Jember, Beri Pelatihan Manajemen Kasus Kekerasan Pada Anak



Jember. Pelatihan Manajemen Kasus Kekerasan Pada Anak Di Kabupaten Jember  di gelar Bidang Perlindungan Anak DP3AKB Kabupaten Jember di Hotel Fortunagrande,  Selasa (27/5/2025).                                

Menurut  Joko Sutriswanto, Kabid Perlindungan Anak  DP3AKB Jember  bahwa kegiatan ini rangkaian  kegiatan yang digelar selama 3 hari, 26- 28 Mei 2025, antara  lain, kegiatan Pelatihan pelaporan yang diikuti kurang lebih 8 OPD yang telah dilaksanakan kemarin dan hari ini Pelatihan Manajemen Kasus Kekerasan Pada Anak.                                         

"DP3AKB Jember mempunyai 2 kegiatan besar, mulai dari 26  sampai 28 Mei 2025." Terang  Joko Sutriswanto.                         

Untuk kegiatan Pelatihan  Manajemen Kasus Kekerasan Pada Anak diikuti Kasi PMKS seluruh Kecamatan dan Pokja 1 TP- PKK Seluruh Kecamatan.                  

"Kedua unsur ini, Kasi PMKS Dan TP- PKK merupakan garda terdepan di wilayah  Kecamatan jika terjadi masalah  Perempuan dan Anak. "Ujarnya.                       

Dengan pelatihan ini, Joko berharap mereka bisa  memahami  dan menangani tindak kekerasan pada perempuan dan anak.                        
"Mereka  memahami penanganannya termasuk pelaporannya." Tegasnya.      

Sekitar 72 lebih peserta mengikuti kegiatan ini dengan narasumber  dari DP3AK Provinsi Jatim,  Polres Jember Unit PPA  dan Psikologi Klinis Pendamping Polda Jatim.      

"Harapan kedepan,  teman-teman stakeholders yang kami undang ini dapat mengadakan pencegahan  dan penanganan korban kekerasan pada perempuan dan anak,  kedua bisa melakukan peloporan dan pengaduan pada pihak terkait. " Pungkasnya.

Menurut Reza Wahyuni,S.Psi , M.Si Psikologi dari Lab. Forensik, kehadirannya ini untuk mengedukasi  terkait Manajemen Kasus Korban Kekerasan Perempuan dan Anak.                                             
"Kita mengedukasi mereka,  memberikan pemahaman, apa itu  Kekerasan Pada Perempuan dan Anak, TPPO (Tindak Perdagangan Perempuan dan Anak) dan Terorisme." Ujarnya. 
    

     
Reza melihat, kegiatan ini penting karena mereka adalah salah satu pejabat di desa dan kecamatan,   paling dekat  di masyarakat  dan dengan edukasi ini mereka, nanti bisa meneruskan pada masyarakat.    

"Bagaimana mereka melakukan pelayanan pada mereka- mereka yang jadi korban. Mereka harus sadar di Kabupaten Jember ini sudah ada UPT.  PPA, bermitra dengan Kepolisian, bemitra dengan  masyarakat.  Bagaimana penanganan mulai dari identifikasi,  dukungan awal psikologi bagi yang terdampak dan melakukan rujukan terhadap kasus- kasus yang ada di wilayahnya masing-masing. " Ungkapnya.                                    
Inilah pentingnya, mengapa mereka mendapatkan edukasi psikologi karena mereka bisa melakukan pencegahan dan korban- korban tidak mengalami trauma berkepanjangan sambil menunggu rujukan lebih lanjut yang di dampiingii oleh UPT. PPA  lebih lanjut.                                  

"Harapan kita, masyarakat lebih terbuka dan semakin berani dalam melakukan pelaporan  terhadap Kekerasan Pada Perempuan dan Anak yang terjadi di sekitar mereka. " Imbuhnya.        (herry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton