Sarasehan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Hentikan Polusi Plastik

 


Jember, barathanews.com – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau Environment Day 2025, sarasehan bertajuk #EndingPlastikPollution sukses digelar di UPT. TPA Pakusari, Sabtu (14 / 6 / 2025). 

Acara ini menjadi wadah penting untuk mendiskusikan tantangan polusi plastik dan mencari solusi berkelanjutan.

Sarasehan yang dihadiri puluhan peserta dari berbagai komunitas, pelajar, akademisi dan praktisi ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten. Mereka adalah R. Masbut dari UPT. TPA Jember, Senki Desta (akademisi/dosen), Ahmad Sugiarto (Ketua BSI Jember), dan Parmuji (Leader WCDI Jember).

Meskipun Hari Lingkungan Hidup Sedunia jatuh pada tanggal 5 Juni, Jember memulai rangkaian peringatannya pada hari ini. 

"Rangkaian awalnya, sarasehan dan besok ada Clean Up sekaligus edukasi bagaimana mengelola sampah dari sumbernya, itu yang terpenting," terang R. Masbut. 

Ia juga menekankan pentingnya kehadiran pelajar dan mahasiswa agar mereka memahami dan mampu menerapkan kegiatan berorientasi lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah di sekolah masing-masing.

Secara terpisah, Harry Bagoes, moderator sarasehan sekaligus Leader WCDI Jember, menjelaskan bahwa tema Hari Lingkungan Hidup tahun ini adalah "Hentikan Polusi Plastik" atau Ending Plastic Pollution. 

R. Masbut 

"Di sini kita konsentrasi, plastik bisa didaur ulang dan harapannya tidak menambah volume lagi. Kita mengajak masyarakat bisa kreatif karena plastik-plastik itu bisa digunakan kembali," ujarnya.

Harry menjelaskan bahwa plastik, meskipun tidak berbahaya, membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, bahkan hingga ratusan tahun. 

"Harapannya, kita mewarisi anak cucu kita dalam keadaan baik bumi kita ini," paparnya. 

Ia juga menegaskan bahwa tema ini selaras dengan surat edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup.

"Ke depan, intinya itu kita gunakan plastik yang ada, minimalkan penggunaan plastik dan mendaur ulang plastik yang dinilai ekonomis," ungkap Harry. 

Harry Bagoes 

Ia mengakui bahwa sebagian besar masyarakat masih belum sadar akan bahaya membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik yang sangat sulit terurai. 

"Sampah plastik bisa dibuang ke tempatnya sehingga bisa didaur ulang kembali. Perilaku masyarakat membuang sampah ke sungai, ujung-ujungnya nanti akan ke laut sehingga biota laut terganggu," imbuhnya. 

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Jember akan pentingnya pengelolaan sampah plastik dan upaya kolektif untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. ( herry).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton