RSD. Subandi Akan Menjadi Rujukan Penyakit Kanker



Jember. Ke depan, Rumah Sakit dr. Soebandi Jember akan menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien penderita kanker. Sudah ada masterplan untuk itu.

Ini diungkap oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. saat bertemu dengan tim survei dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan RS. Dr. Seobandi, Minggu, 18 Agustus 2019.

“Karena dalam data kami, rujukan itu jumlahnya sangat banyak dan harus jauh sekali ke Malang atau Surabaya,” terang Bupati tentang latar belakang rencana tersebut.

Dengan menjadi rumah sakit rujukan, pasien dari kota lain akan ke Jember. “Maka menjadi suatu keharusan Rumah Sakit dr. Soebandi untuk bisa menjadi rujukan kanker,” jelasnya di salah satu hotel di Jember yang menjadi tempat pertemuan.

Lebih jauh Bupati menjelaskan, rencana tersebut dicapai melalui rehab yang berlangsung sebanyak lima tahap. Pada saat ini rehap tahap pertama.

Pada bulan Desember nanti, masih terang Bupati, akan dilakukan lelang tahap kedua. Tahun berikutnya rehap tahap kedua dan ketiga direncanakan akan selesai.

Terkait survei akreditasi oleh tim survei KARS, Bupati menyebut bahwa akreditasi di bulan Agustus bukan hal biasa. Ini menandakan bahwa saatnya mengisi kemerdekaan dengan lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu, Bupati menyatakan yakin dan percaya bahwa Rumah Sakit dr. Soebandi dikelola oleh orang-orang yang matang dan terbiasa dengan perubahan tatanan.

“Buktinya, ganti bupati berapa kali Rumah Sakit dr. Soebandi masih tetap bertahan. Itu salah satu tolok ukur, karena saya tahu itu tidak mudah untuk pejabat rumah sakit daerah,” tuturnya.

Kepada tim survei, Bupati memberikan apresiasi terhadap tanggung jawab yang diemban, dan mengucapkan selamat melaksanakan tugas.

“Diakui atau tidak diakui, penyurvei adalah pejuang mutu dalam menjadi pahlawan mutu pelayanan kesehatan Indonesia, dan menjadi salah satu bagian penting itu adalah penyurvei akreditasi,” ungkapnya.

“Saya menaruh rasa hormat kepada tim survei, karena saya tahu tidak mudah jadi penyurvei, dan ini adalah bagian dari jiwa merah putih para penyurvei untuk Bangsa Indonesia,” kata Bupati.

Tidak ketinggalan, Bupati juga menyinggung kekhasan Jember yang dikenal dengan 4C, yakni Coffe, Cacao, Cigaret, dan Culture.

“Jadi untuk tim survei jangan pulang sebelumnya mengecek 4C-nya Jember. Di Jember juga ada satu pantai yaitu Teluk Love apabila kesana diyakini akan mendapatkan cinta abadi,” Pungkas  Bupati berpromosi.(Herry).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton