Bupati dan Dandim 0824 Turut Bersihkan Kali Bedadung di World Clean Up Day Di Jember
![]() |
Bupati in action |
Jember - Bupati
Jember dr. Hj. Faida, MMR turut membersihkan sampah di Sungai Bedadung di
Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Sabtu, (21/9) dalam kegiatan Word Clean Up
Day.
Kegiatan tersebut digagas oleh para pemuda yang tergabung
dalam jaringan kepemudaan lintas kota yang terdiri dari berbagai komunitas.
Selaku leader WCDI (World CleanUp Day Indonesia) di Kabupaten
Jember, Pramuji menyampaikan,komunitas tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada
dukungan dari Pemerintah.
“Alhamdulillah, adanya dukungan dari pemerintah, ini suatu
peluang bagi masyarakat untuk mempertanggungjawabkan sampahnya sendiri”
ungkapnya.
World CleanUp Day Indonesia ini berlangsung serentak di
seluruh dunia. Jadi Jember ikut pada hari ini, dan relawan ini nantinya akan
menjadi tim edukasi sosialisasi bagaimana mengolah sampah yang baik kepada
masyarakat, jelasnya.
Sementara itu Bupati Faida mengatakan, “Ini lingkungan kita,
tempat tinggal kita, dan bumi kita. Kalau bukan kita yang menjaga, lalu siapa
yang menjaganya, karena yang hidup dan berdiri di atasnya adalah kita semua”,
tutur Bupati.
Selain turun sendiri membersihkan sungai, Bupati juga
mengerahkan jajaran instansi pemerintah seperti Dinas Lingkungan Hidup, Satpol
PP, dan Dinas Perhubungan.
Word Clean Up Day digelar di tiga tempat di Jember, yakni di
Kecamatan Kaliwates, Balung, dan Ledokombo.
Gerakan ini adalah gerakan masyarakat yang dipelopori oleh
para pemuda yang menjadi panitia dalam kegiatan ini.
Ada lebih dari 80 komunitas yang tergabung dalam gerakan
ini. Hal ini merupakan bentuk kesadaran yang luar biasa.
Para pemuda menyadari bersih-bersih lingkungan adalah
tanggung jawab bersama. “Ini adalah suatu kemajuan yang luar biasa, karena yang
sulit adalah mengubah budaya, Bupati memberikan apresiasi.
Bupati menyatakan, pemerintah telah membuat percontohan
dengan menempatkan lurah yang mengerti manajemen sampah. Ini bertujuan
membentuk kelurahan percontohan di bidang pengelolaan sampah.
Pemerintah juga memilih pemuda yang bergerak untuk melakukan
perubahan pada lingkungannya, menjadi pemimpin untuk perbaikan lingkungan
masing-masing.
“Manajemen sampah adalah masa depan kita. Kualitas hidup
kita dan kebahagiaan kita juga ditentukan oleh bersihnya lingkungan kita”, ujar
Bupati.
Masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai.
Namun banyak pula anak muda dan komunitas yang mencintai lingkungan. Oleh
karena itu, Bupati yakin lahirnya perda soal sampah akan mendapat dukungan luar
biasa.
Jika lahirnya perda ini mendapat dukungan penuh masyarakat,
maka implemntasinya juga akan mendapatkan dukungan penuh masyarakat
Dengan perda sampah itu nantinya, bukan hanya sanksi. Ada
pula operasi tangkap tangan bagi pembuang sampah sembarangan.
![]() |
berfoto di Kali Bedadung |
Sementara itu, Dandim 0824 Jember, Letkol Inf. Laode M
Nurdin, yang turut ikut kegiatan ini menyampaikan, kegiatan ini adalah wujud
nyata dalam suatu kegiatan, karena mengerahkan tenaganya untuk membersihkan
lingkungan.
“Kegiatan ini eksekusinya kepada masyarakat, karena mereka
sasaran yang jauh lebih penting. Kami selalu siap untuk melakukan bakti sosial,
tetapi edukasi tentang sampah paling penting diberikan kepada masyarakat dan
anak usia dini, terangnya.
Dandim berharap, edukasi menjaga lingkungan dan membuang
sampah diajarkan di setiap sekolah untuk menciptakan kesadaran lingkungan sejak
dini. (Herry)
Komentar
Posting Komentar