Gelombang Kelima Penerima Bea Siswa Pemkab Jember Dikumpulkan Bupati
![]() | |
Penyerahan Simbolis Bea Siswa oleh Bupati Faida |
Jember – Pemkab Jember
telah membuat program kerja dalam tahun pemerintahan Bupati Faida dengan 22
Janji Kerja. Salah satunya adalah pemberian bea siswa bagi anak-anak asli
Jember yang menempuh pendidikan di
tingkat Perguruan Tinggi baik yang ada di dalam Kota Jember maupun yang
berkuliah di luar kota. Pemkab menargetkan 10.000 penerima bea siswa. Gelombang
kelima tahun 2019 ini berjumlah 2.906 dengan perincian 2.479 tahap pertama dan 427 tahap kedua.
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR mengundang penerima bea
siswa gelombang kelima tahun 2019 di Pendopo dan Aula P.B Soedirman, Senin,
(15/10). Karena tempat pertemuan tidak muat untuk menampung keseluruhan
mahasiswa secara bersama, kegiatan dibagi menjadi tiga session. Sesi pertama
dan kedua digelar di Aula P.B. Soedirman dan sesi ketiga di Pendopo.
Acara ini diberi nama kegiatan “Kongres 10.000 Mahasiswa Beasiswa D3/D4/S1/S3 Tahun 2019”
Pelaksanaan kegiatan ini digelar dalam tiga sesi. Sesi
pertama digelar pukul 07.00 di Aula PB Soedirman. Di tempat yang sama, pada
pukul 12.00 digelar kegiatan kedua. Sedang sesi ketiga digelar di Pendapa
Wahyawibawagraha pada pukul 15.00.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan beasiswa gelombang
kelima ini untuk melengkapi target 10 ribu mahasiswa Jember yang mendapatkan
beasiswa.
“…gelombang kelima lebih didominasi banyaknya guru TK dan
PAUD yang belum S1 tetapi sudah mengajar di Kabupaten Jember” kata Bupati.
Hal ini adalah salah satu upaya meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia yang didukung dengan program meningkatkan sumber daya guru TK dan
PAUD.
![]() |
Bupati sampaikan nasehatnya pada mahasiswa |
Dari tahun ke tahun pemberian bea siswa semakin baik.
Persyaratan administrasi yang harus dilengkapi oleh pemohon lebih banyak diantaranya keharusan
Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Surat keterangan UKT, Kartu Rencana Studi (KRS) dan lain sebagainya.
Lebih lanjut Bupati mrngatakan “…. prosedur penyaluran biaya
beasiswa masih sama seperti sebelumnya. Biaya UKT dibayarkan langsung ke kampus
masing-masing. Sementara mahasiswa mendapatkan biaya hidup Rp. 750 ribu per
bulan, yang diterima melalui buku rekening Bank Jatim.”
![]() | |
peserta |
Selain memberi beasiswa, Bupati juga memberi tugas. Para
mahasiswa penerima beasiswa diminta untuk mendata lansia-lansia miskin, yatim
piatu, janda miskin, anak-anak terlantar, dan masalah sosial lain yang ada di
sekitar lingkungannya. Data ini dikumpulkan di Pendopo Wahyawibawagraha dengan
jangka waktu dua minggu.
“Karena kita menginginkan mahasiswa ini menjadi generasi
yang peduli, bukan hanya generasi yang IPK-nya tinggi. Maka, sebelum lulus
kuliah sudah bisa berbuat sesuatu untuk masyarakat sekitar juga untuk mengasah
tingkat kepedulian mahasiswa,” tegas Bupati.
Sementara itu, para penerima bea siswa yang hadir nampak
senang dan bahagia. Mereka antusias menatap masa depan karena mendapat dukungan
dana dari Pemkab Jember.
Salah satu penerima bea siswa yang kuliah di
UNEJ menyampaikan “Saya ucapkan terima kasih atas bea siswa Bupati Jember .
Saya merasa terbantu dengan bantuan
biaya yang diberikan.” (Herry
Komentar
Posting Komentar