Wabup Tekankan Nilai-Nilai Pancasila Lagi
![]() |
Irup Hari Kesaktian Pancasila |
Jember - Nilai-nilai Pancasila ada berasal dan digali dari
masyarakat Indonesia yang beranekaragam suku dan rasnya. Dalam judul pidatonya,
Ir. Soekarno menyampaikan konsep dan rumusan awal Pancasila pertama kalinya
dalam sidang “Dokuritsu Junbi Cosakai” (Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) pada tanggal 1 Juni 1945.
Kemudian BPUPKI membentuk “Panitia Kecil” yaitu Panitia
Sembilan untuk secara khusus merumuskan dasar negara Indonesia yang akan
dibentuk. Akhirnya rumusan Pancasila hasil galian Soekarno dicantumkan pada
Pembukaan UUD ’45.
Pada tahun 1965 tepatnya Bulan September tanggal 30, Partai
Komunis Indonesia berusaha menggulingkan negara Indonesia yang sah dengan
dotrinnya yang atheis. Peristiwa tersebut dikenang sebagai Peristiwa G 30 S/PKI. PKI mengeluarkan isu Dewan Jendral, melakukan
penculikan dan pembunuhan terhadap semblan Jendral Angkatan Darat. Pada intinya
ingin menggantikan Dasar Negara Indonesia dengan paham Atheis. Tetapi berkat
ridho Allah SWT, usaha ini gagal dan NKRI tetap berdiri teguh dan setiap tanggal
1 Oktober diperingati sebagai hari Kesaktian
Pancasila.
![]() |
Wabup sampaikan Pidatonya |
Itulah sekelumit sejarah lahirnya Pancasila. Pada hari
Selasa, (1/10) diadakan Upacara Bendera memperingati Hari Kesaktian Pancasila
di lingkungan Pemerintah Daerah Jember yang diinspekturi oleh Wakil Bupati, drs.
KH. Muqit Arief.
Upacara berlangsung sangat hikmat diikuti oleh Forkopinda
Jember, ASN, TNI, Polri, Pelajar dan masyarakat umum dan dipimpin oleh seorang
Perwira Polri dari Polres Jember.
Dalam sambutannya, Muqit Arief menyampaikan, nilai-nilai
Pancasila digali dari kehidupan berbangsa dan bernegara oleh pendiri bangsa.
Nilai-nilai yang luhur ini harus dipelajari dan dipahami karena Bangsa Indonesia
adalah negara yang heterogen dan pluralitas tinggi. Generasi muda harus memahami
mengapa harus Pancasila, mengapa harus Bhineka Tunggal Ika dan mengapa para
pendahulu bangsi ini mengorbankan jiwa raga dan hartanya untuk mendirikan
negara Indonesia.
Lebih jauh Wabup menjelaskan, nilai-nilai Pancasila tidak
bertentangan dengan nilai-nilai agama yang ada di Indonesia. Didalam Pancasila
ada nilai agama yaitu didalam Sila Pertama. Demikian pula sebaliknya
nilai-nilai agama yang ada di Indonesia juga terkandung nilai seluruh Sila
Pancasila.
Karena itu melaksanakan nilai-nilai Pancasila berarti sekaligus
melaksanakan nilai-nilai agama. Prakteknya dalam kehidupan sehari-hari
sangatlah penting.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2019 ini mengambil
tema “Pancasila Sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju
dan Bahagia”.
Upacara berlangsung dengan baik dan lancar dan mengesankan
bagi seluruh peserta. (Herry)
Komentar
Posting Komentar