Stunting Di Bondowoso, Tertinggi Kedua Di Jatim

Lora  Fadil : Masih Jauh Dari Prevelensi Nasional 14 Persen.                         

Jember.  barathanews.com   Anggota Komisi VIII DPR RI, Lh. Achmad Fadil Muzakki Syah  melakukan kunjungan Supervisi ke Kecamatan  Taman krocok, Kabupaten Bondowoso, Kamis (9/11/2023). 

Kegiatan Supervisi Pelaksanaan P2K2  Program Keluarga Harapan Bersama Kemensos RI ini berlangsung di Balai Kecamatan Tamankrocok Kabupaten Bondowoso  dalam rangka pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting di wilayah tersebut. 

Selain itu, anggota Komisi VIII DPR RI ini  hadir di Bondowoso untuk  melihat langsung kondisi riil di lapangan dan berupaya  dapat turut andil dalam mengatasi permasalahan yang ada.

"Kami ke Bondowoso, berharap dapat melakukan pendekatan dari banyak sisi termasuk mitra kami." Terang Lora Fadil. 

Pihaknya berharap, bisa ambil bagian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bondowoso , mengingat Bondowoso Stuntingnya tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Jember 

"Kita bergerak untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat  Bondowoso. " Ungkapnya.

Menurut Lora Fadil , ada beberapa hal yang menyebabkan angka stunting dan kemiskinan masih tinggi di Bondowoso. Salah satunya adalah infrastruktur jalan dan air bersih yang masih harus diperbaiki, masalah Pendidikan dan masih cukup tingginya angka pernikahan dini atau perkawinan  anak.

"Artinya apa, itu kemungkinan yang kita kaji. Karena sudah coba dikaji BKKBN, mengapa itu terjadi stunting. Rata-rata lulus SMP kemudian menikah, kemungkinannya begitu." Tegasnya. 

Selain itu, lanjut Lora Fadil, Infrastruktur pendidikan  juga perlu kita perbaiki.

"Berdasarkan Status Survei Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 angka stunting di Kabupaten Bondowoso mencapai 32 persen. Angka tersebut jauh di bawah prevalensi stunting Jawa Timur yang berada di angka 19,2 persen.  Masih jauh dari target nasional yang nanti 14 persen," Imbuhnya. 

Pihaknya berharap,  keberadaan tenaga Kesehatan dan pemberian pemahaman kepada Keluaraga Penerima Manfaat program PKH harus terus di maksimalkan, hal ini berkaitan dengan penggunaan bantuan yang tepat sasaran sesuai kebutuhannya.

"Program PKH harus tepat sasaran dan  sesuai kebutuhan." Pungkasnya.  

 ( herry )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton