Bupati Jember Resmikan Musium Kaliber, Musium Pendidikan Pertanian Di SMKN 5 Jember
Jember. barathanews.com. Dalam rangka Hari Anak Nasional 2024, SMKN 5 Jember meresmikan Museum Kaliber yang berada di dalam lingkungan sekolah. Museum pendidikan pertanian ini di resmikan oleh Ir. H. Hendy Siswanto Bupati Jember, Selasa (22/7/2024).
Tampak hadir dalam peresmian ini, Kepala Diknas Jember, Kepala Disparbud Jember, Muspika Sukorambi, Kasi SMK Cabdin Jember dan undangan lainnya.
"Tentu kita bangga di SMKN 5 ini, melengkapi histori pertanian di negeri ini." Terang H. Hendy Siswanto.
Bupati juga mengapresiasi karena musium ini menjadi penting agar anak- anak tidak berfikir praktis tentang pertanian tapi ada sejarah panjang.
Pada kesempatan ini, Bupati juga menyampaikan pentingnya pemakaian pupuk organik untuk pertanian.
"Sekarang umum pemakaian pupuk- pupuk kimia, tentu ini harus dikembalikan ke Go Green Land, cinta pada lingkungan berkelanjutan, memakai pupuk organik." Ujarnya.
Dengan sistem organik, Bupati berharap ekosistem akan hidup sehingga pertumbuhan tanaman akan alami dan lebih menyehatkan. Bila ini dikembangkan, juga di SMKN 5 Jember tentu pertanian akan tumbuh.
"Dengan jumlah murid 2.685 sudah cukup banyak untuk pertumbuhan ekonomi pertanian. Dengan spesial di bidang pertanian , SMKN 5 memberikan dampak semangat dengan perkembangan yang ada di Jember. Dari SMKN 5 ini, anak millenial bergeser bekerja, di pertanian pun bisa sukses. Banyak lulusan anak SMKN 5 yang sudah sukses. " Ungkapnya.
Hal senada di Sampaikan Drs. Hadi Mulyono MM Kepala Diknas Jember bahwa dengan adanya Musium Kaliber ini maka di Jember ada tambahan musium. Sebelumnya sudah ada musium huruf, musium tembakau, musium purbakala.
"Jember memiliki kekayaan yang luar biasa, khusus di sini sektor pertanian sehingga cocok karena Jember sebagai daerah geografis agro pertanian. " Ujarnya.
Kedepan, pihaknya berharap dari SMKN 5 ini bisa menelorkan lagi produk- produk pertanian yang luar biasa, baik dari SDM maupun dari SDA yang ada di Jember.
Menurut Sriwahyu Hartanti, Kepala SMKN 5 Jember bahwa musium ini adalah musium pendidikan dan SMKN 5 sebagai salah satu pelaku pendidikan. Murid terus berjalan, jangan sampai Murid berikut tidak tahu sejarah dari sekolah.
"Musium ini berisi sejarah alat- alat pertanian untuk mendukung pembelajaran pertanian." Ujarnya.
Nama Musium Kaliber menurut Sriwahyu merupakan singkatan dari SMK Lima Jember.
Pada kesempatan ini, Sriwahyu juga menyampaikan bahwa pertanian di SMKN 5 dengan pupuk organik bukan pupuk kimia. Hal ini sesuai dengan program Bupati. Pemkab Jember saat ini butuh bahan baku pupuk organik, hal ini juga direspon oleh Sriwahyu. Pihaknya bisa keejasama dengan Pemkab Jember untuk bahan baku pupuk organik asal ada PKS ( Perjanjian Kerjasama).
"Kalau ada PKS, permintaannya berapa, itu harus jelas sehingga kita bisa buat. Sekarang, pupuk masih kita pakai sendiri." Paparnya.
Pada kesempatan ini, Sriwahyu menyampaikan bahwa SMKN 5 Jember juga ada kerjasama dengan Thailand sebagai sharing.
"Apa yang dilakukan di SMKN 5 bisa di transfer ke Thailand juga sebaliknya. Saling share." Pungkasnya. ( herry).
Komentar
Posting Komentar