Jember Festival Anggrek II Tahun 2024, Ada Peningkatan Dari Tahun Kemarin

Budi, SPd Ketua Panitia 

Jember. barathanews.com.  Festival Anggrek II Tahun 2024 Kabupaten Jember berlangsung dari 4- 11 Agustus 2024 di Gedung Balai Serba Guna Kaliwates. Acara ini dibuka secara resmi oleh Assisten 3 Setkab Jember, Senin (5/8/2024). 

Mengusung tema Anggrek Pesona Loka 2024, grand Opening ini dihadiri, Perwakilan Disparbud, Perwakilan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, beberapa OPD, peserta bursa dan undangan lainnya. 

"Peserta bursa Anggrek ini diikuti 53 stand, ada dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Sumbawa selama 8 hari." Terang Budi ,Spd Ketua Panitia. 

Beberapa rangkaian acara di gelar , seperti lomba Anggrek, Bursa Anggrek, Talk Show dengan tema peluang bisnis Anggrek, Klinik Anggrek, Lomba mewarnai untuk TK, Lomba Stand Bursa dan Pelatihan Kriya. 

Talk Show Peluang Bisnis  Anggrek, Senin (5/8/2024)

"Tujuan kegiatan ini, untuk meningkatkan gairah pecinta Anggrek yang ada di Jember, meningkatkan ekonomi lokal dan menggerakkan perekonomian masyarakat." Ujarnya. 

Festival Anggrek 2024 ini, menurut Budi, sama dengan tema tahun kemarin agar ada kesinambunngan dan   peningkatan. 

"Peningkatan Festival Anggrek ke 2 ini bisa 5 kali lipat dari tahun kemarin, ini dilihat dari pengunjung, orderan atau omset, juga pelaku Anggrek dari luar." Paparnya. 

Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap masyarakat bisa mendapatkan informasi terbaru tentang Anggrek. 

Di Festival Anggrek, para pecinta Anggrek  bisa mendapatkan Anggrek  dengan harga bervariasi, mulai termurah sampai termahal. 

"Harga Anggrek, kita patok mulai puluhan ribu hingga ratusan juta. Di stand - stand ini harga termurah 20 ribu seperti Anggrek bulan, termahal Anggrek dasi dengan harga 150 juta." Pungkasnya. 

 Di tempat terpisah, Roby Wahyudi owner UD. Gen Achid Nursery Ajung bahwa Anggrek spisies Jember banyak. Harganya murah tapi kalau di jual ke luar seperti ke Thailand mahal. 

 "Anggrek Jember harganya di sini bisa 10 ribu tapi kalau di jual ke luar negeri seperti Thailand bisa 90 ribu- 100 ribu." Ujarnya. 

Selama ini, pihaknya kirim ke Thailand, Inggris, Myanmar dan Malaysia meski kadang ada kendala. 

Roby Wahyudi 

"Saat ini, pengiriman belum maksimal karena terkendala  ekspedisi. Expedisi  masih transit, tidak kirim langsung." Paparnya. 

Melihat Anggrek Jember, Roby prihatin karena bisa punah bila tidak dilestarikan. 

 "Anggrek Jember bisa punah karena banyak orang pelihara Anggrek tapi tidak dirawat, juga ada penebangan- penebangan hutan sehingga habitat, spisiesnya berkurang." Ungkapnya. 

Untuk itu, pihaknya selalu mengedukasi pembeli sebelum membeli agar bisa merawat Anggrek. Orang beli langsung bisa merawat, syukur- syukur bisa di jual lagi. 

 "Pelihara Anggrek tidak sulit, lebih sulit pelihara aglonema. Kalau Anggrek tidak di siram 1 minggu masih aman karena cuaca di Jember bagus sekali. " Imbuhnya. ( herry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton