Penyerahan Tenaga Kerja Kompeten, Dari Disnaker Jember Kepada PT. WCT Tbk Jember

                     

Jember.  barathanews.com. Harapan PT. WCT ( Wijaya Cahaya Timber)  Tbk yang beralamat di Wirolegi  untuk mendapatkan tenaga kerja kompeten  dan  profesional akhirnya terwujud setelah koordinasi dan bekerja sama dengan Disnaker Jember.  

Sebanyak  12 pekerja kompeten dan profesional,  terdiri  dari 10 orang Operator Forklif,  1 orang Akuntan dan 1 orang Psykolog dinyatakan lulus dan kompeten untuk bekerja setelah melalui proses pelatihan dan pemagangan selama kurang lebih 4 bulan. Penandatanganan acara ini berlangsung  di kantor PT.  WCT.Tbk Jember, Kamis (1/8/2024).                          

Acara  ini dihadiri Drs. Suprihandoko, MM Kadisnaker Jember, Kabid Pelatihan bersama jajaran, Ketua DPC HILLSI ( Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia), FKJP  ( Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan) Jember dan undangan  lainnya.                      

Menurut Drs. Suprihandoko, MM  Kadisnaker Jember,  bahwa pihaknya telah memberikan bekal, mulai dari knowledge,  attitude dan skill dasar.                       

"Mereka telah melalui seleksi,   lulus dalam pelatihan  dan pemagangan. Sekarang  diserahkan ke HRD PT. WCT sebagai pegawai  PKWT dengan gaji UMR dan jaminan sosial sesuai standart perusahaan. " Terang Drs Suprihandoko MM.                

Tidak berhenti disini,  untuk operator Forklif ada ijin operator.   

"Mereka nanti setelah dinyatakan lulus bisa mendapatkan ISO ( Surat Ijin Operator) dari Kemenaker dan diakui untuk Go Internasional." Ujarnya.                                     

Dengan Tagline Jember Kompeten,  Suprihandoko  berharap, investor yang datang ke Jember tidak lagi mengeluh karena tenaga kerja tidak kompeten.                

"Dengan  sistem ini, maka investor yang datang ke Jember tidak ada yang menggaji  atau memberikan upah pekerja di bawah UMR. Mereka tidak menggaji yang sedang belajar tapi pekerja yang siap bekerja dan kompeten.    

"Kita ciptakan calon tenaga kerja kompeten , bekerja sama dengan HILLSI dan FKJP.  Tenaga Kerja dengan knowledge,  attitude dan skill dasar. " Pungkasnya. (herry)