Cetak Relawan Tangguh, KSR UIN KHAS Jember Gelar DIKSAR XII

JEMBER – barathanews.com.  Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember kembali menggelar Pendidikan Dasar (DIKSAR) ke-12. Pelatihan intensif ini berfokus pada materi krusial seperti Manajemen Relawan dan Manajemen Kebencanaan, sebagai persiapan bagi 40 mahasiswa baru untuk terjun ke aksi sosial kemanusiaan.

Kegiatan DIKSAR ini resmi dimulai pada Jumat, 26 September 2025, dan dijadwalkan berlangsung hingga 12 Oktober 2025. Total sebanyak 40 mahasiswa terlibat, di mana mereka akan menjalani 67 Jam Pelajaran (JP) materi pelatihan dasar Palang Merah, yang terbagi dalam sesi di ruang kelas dan praktik di lapangan.

Elsa Damayanti, Ketua KSR PMI Unit UIN KHAS Jember, menjelaskan bahwa fase awal pelatihan ini dikonsentrasikan pada pembekalan teoritis.

"Hari ini, Ahad, 28 September 2025, adalah hari ketiga DIKSAR Ruang yang sudah dimulai sejak hari Jumat. Fokus materi pada pekan ini adalah tentang manajemen relawan dan manajemen kebencanaan, mulai dari pengantar hingga konsep dasar," ujar Elsa.

Menurutnya, pemahaman mendalam tentang materi-materi ini sangatlah esensial bagi para anggota KSR sebelum mereka ditugaskan dalam fungsi penugasan sosial dan kemanusiaan oleh Palang Merah Indonesia.

Dalam tiga hari pertama, para peserta telah menunjukkan pemahaman awal yang baik mengenai konsep dasar siklus bencana dan manajemen relawan. Mereka bahkan sudah mulai menyusun peta konsep siklus bencana beserta program aksinya. Penyusunan peta konsep ini menjadi pandangan awal dan bekal bagi mereka untuk merencanakan aksi sosial kemanusiaan di masa mendatang.

Melalui pelatihan ini, para mahasiswa tidak hanya dibekali dengan keterampilan teknis kepalangmerahan, tetapi juga ditanamkan peran strategis mereka di masyarakat. Mahasiswa KSR UIN KHAS Jember ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan di masyarakat, berkontribusi aktif dalam mewujudkan kehidupan sosial yang lebih baik, terutama dalam kesiapsiagaan dan respons terhadap situasi kebencanaan. (*)